Rumah Sakit

157 13 0
                                    

Jack melajukan mobilnya ke rumah sakit berdekatan dan mengirim lokasinya ke Neilson. Sesekali dia melirik ke arah Freen di seat belakang berharap Freen sadar namun nihil, dia melihat kalo Freen menutup matanya. 

“harap harap nona Freen baik baik aja” gumamnya perlahan dan setelah sampai di rumah sakit, Jack memanggil suster di sana untuk membantu dia membawa Freen ke wad kecemasan. Freen emang udah gak sadarkan diri. 

“sus segera dirawat, udah kritis nih” ucap Jack dan diangguki oleh suster tersebut.

Jack duduk di ruang kecemasan menunggu bosnya sampai. Dia mengeluh perlahan, nasib dia sempat menemukan Freen gimana kalo gak udah pasti dia bakal habis di tangan Mr Benjamin. 

Sementara Neilson melajukan mobilnya menuju ke rumah untuk memaklumkan hal ini ke orang tuanya dan adiknya. Dia pikir mereka udah tidur karena mereka sama sekali gak menjawab panggilannya. Dia sampai di rumah dan terus masuk setengah berlari ke kamar orang tuanya. Dia mengetuk pintu kamar mereka sehingga pintu terbuka menunjukkan Mrs Rania dengan muka baru bangun tidur. 

“kenapa sayang?” tanya Mrs Rania menatap muka cemas Neilson. 

“mama kejutin daddy ya kita ke rumah sakit sekarang juga” ucap Neilson membuatkan Mrs Rania menatapnya heran. 

“buat apa ke rumah sakit? siapa yang sakit?” tanya Mrs Rania. 

“Freen ma, tadi orang suruhan daddy menemukan Freen yang habis diserang di jalan, terus sekarang dia udah dibawa ke rumah sakit” jawab Neilson membuatkan Mrs Rania kaget dan menutup mulutnya. 

“ya udah kita ke rumah sakit sekarang, kamu kejutin Becca” ucap Mrs Rania dengan cemas dan masuk ke kamarnya semula. 

Neilson pergi ke kamar Becca dan membuka pintunya. Neilson menatap sendu ke arah adiknya yang tidur sambil memeluk foto Freen. Tadi Becca sempat mengirim pesan ke Neilson untuk kirim orang buat bantuin jagain Freen dan kabarin ke dia kalo ada apa apa.

“pasti kamu udah ngerasa hal ini bakal berlakukan?” gumam Neilson mengusap perlahan rambut adik kesayangannya. Dia mengejut perlahan Becca membuatkan Becca membuka matanya perlahan. Melihat Neilson di depannya membuatkan Becca duduk di ranjangnya. 

“ada apa bang? ada yang mau dikabarin soal Freen ya?” tanya Becca membuatkan Neilson memejamkan matanya seketika. Dia menghela nafasnya perlahan. 

“Becca siap siap ya, kita ke rumah sakit sekarang bareng daddy sama mama ya” ucap Neilson membuatkan Becca menatapnya heran. Belum sempat Becca menjawab Neilson, mereka melihat kalo Mrs Rania masuk ke kamar. Mrs Rania tersenyum sendu melihat Becca yang masih memeluk foto Freen di dadanya. 

“Neilson kamu ke bawah ya sama daddy, daddy udah siap, biar mama ngomong sama Becca ya” ucap Mrs Rania dan Neilson hanya menganggukkan kepalanya lalu berjalan keluar dari kamar Becca. 

“mama ini ada apa? ini gak kayak yang Becca pikirkan?” tanya Becca menatap Mrs Rania dengan cemas. 

“sayang kita ke rumah sakit ya? Freen sekarang di rumah sakit dia tadi diserang oleh orang di jalan” ucap Mrs Rania mengusap perlahan tangan Becca. 

Deg! 

“mama beneran?” tanya Becca gugup dengan air matanya udah menetes di pipinya. Mrs Rania mengusap perlahan pipi Becca. 

“gak papa ya princess, kita doa aja Freen gak kenapa napa ya? yuk siap kita ke rumah sakit tar Freen nunggunya lama loh” ucap Mrs Rania dan Becca beranjak cepat untuk menukar pakaiannya. Mrs Rania berjalan keluar dari kamar Becca dan turun ke bawah. 

Can I Be Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang