Pembohong

221 19 2
                                    

Becca menjawab panggilan tersebut dan kaget mendengar perbualan yang melibatkan dirinya. Freen yang mendengarkan itu dibuat kaget dan panik menatap Van dan Al. Perbualan tersebut merupakan perbualan Freen dan temannya mengenai tantangan yang diberikan kepada Freen. Orang itu telah merekam nya. Becca terlihat mengamati perbualan tersebut.

“sayang udah gak usah dengar” ucap Freen lirih namun Becca mengabaikannya. 

Sampai di perbualan dimana mereka berbicara soal tantangan yang jelas jelas Freen mengatakan bahwa dia mendekati Becca karena tantangan. Orang itu mencampurkan semua pembicaraan mereka soal tantangan dari hari pertama. Bahkan pembicaraan soal Freen yang udah jatuh cinta sama Becca juga ada tetapi sepertinya dipotong oleh orang tersebut. Becca memejamkan matanya mendengar fakta tersebut. Dia mematikan panggilan dan menatap sendu Freen. 

“Freen” ucap Becca lirih dengan air mata yang bergenang di matanya.

“apa ini benar?” tanya Becca lirih. Freen hanya bisa menunduk menatap sofa. 

“jawab Freen apa ini benar? tolong kasi tau aku kalo ini gak benar Freen” ucap Becca namun Freen tetap diam. 

“Van Al apa ini benar? kasi tau aku tolong” ucap Becca dengan suara seraknya. Freen gak bisa melihat pacarnya yang sepertinya udah mau nangis. 

“sayang dengerin aku” ucap Freen menatap Becca. 

“aku cuma mau dengar apa ini betul atau tidak Freen” jawab Becca. 

“iya sayang itu aku emang itu aku” jawab Freen yang udah meneteskan airmatanya. 

Deg! 

Sekali lagi satu fakta yang menghentam Becca. Hatinya terasa diremas mendengar pengakuan pacarnya. Dia bahkan gak menyangka ini sama sekali, dia yang selalu bisa melihat cinta di mata Freen setiap memandangnya, gak menyangka sama sekali kalo itu hanyalah kebohongan. 

“jadi cinta ini bohong Freen?” tanya Becca lirih dengan memejamkan matanya. 

“gak sayang gak aku..” ucapan Freen terpotong. 

“kalo gak bohong apa namanya Freen” ucap Becca dengan sedikit meninggikan suaranya. 

“sayang aku mohon dengar aku dulu” ucap Freen coba meraih tangan Becca namun Becca menepisnya. 

“kamu tega Freen kamu tega, kalian juga sama kalian tega sekali, aku salah apa sama kalian? aku bahkan gak mengganggu kalian sama sekali” ucap Becca yang menatap Van dan Al. 

“sayang, dengar dulu sayang aku mohon, iya emang mulanya aku deketin kamu karena tantangan mereka tapi kelamaan hal itu berubah sayang, aku bahkan jatuh sedalam dalamnya sama kamu, apa kamu gak bisa melihatnya selama ini?” ucap Freen yang udah gak bisa menahan tangisnya melihat Becca yang rapuh. 

“iya Freen aku bisa melihatnya karena aku bisa melihatnya aku jadi percaya banget sama kamu tapi apa? kamu bohongin aku Freen, kamu bohong” ucap Becca dengan terisak. 

Ash mendekati Becca dan memeluk menenangkannya. Mereka sama sekali gak bersuara. Adrian cuba mencerna perkara ini. Dia bisa melihat Freen yang sangat mencintai Becca. Becca yang udah menangis di pelukan Ash membuatkan mereka ikut sakit melihatnya. 

“Becca, lo dengerin Freen dulu, gue bisa liat kalo selama ini dia cinta sama lo, gue udah bilang kan kalo sedikit aja gue liat orang itu aneh gue gak bakal biarin dia dekat sama lo, tapi sama Freen gue biarin karena gue bisa liat keikhlasan dia sama lo” ucap Adrian membuatkan Becca melepas pelukannya dan menatap Adrian. 

“keikhlasan apa Ad? keikhlasan apa yang lo maksud? keikhlasan dari hubungan yang dimulai dengan kebohongan? itu maksud lo? lo tau kan gimana hebat gue mencintai dia bahkan jauh sebelum kita pacaran, dan gimana tambah hebatnya cinta gue sama dia sesudah pacaran, lo tau kan? terus gue harus apa Ad ketika gue denger kalo dia cuma bohong sama gue? gue harus rasa apa?” ucap Becca dengan emosi. 

Can I Be Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang