Salah Paham

267 20 0
                                    

Freen bangun ketika cahaya matahari masuk ke kamarnya. Dia membuka mata dan melihat pacarnya masih di dalam dekapannya. Freen tersenyum memikirkan hal malam kemarin. Dia bahagia bisa membuat Becca menjadi miliknya seutuhnya. 

Cup!

Freen mencium bibir Becca membuatkan tidur Becca terusik. Becca menggeliat perlahan dan mula membuka matanya. 

“morning sayang” bisik Freen dan mencium kening Becca. 

“morning baby” jawab Becca dan menenggelamkan wajahnya ke dada Freen karena masih mengantuk. 

“sayang mau tidur lagi?” tanya Freen mengusap lembut punggung Becca. 

“jam berapa?” tanya Becca perlahan. 

“jam 6 sayang” jawab Freen membuatkan Becca menarik dirinya dari pelukan Freen perlahan. 

“ya gak lah mau tidur lagi tar telat ke sekolah” jawab Becca dan mengangkat tubuhnya menyandarkan dirinya ke ranjang. 

“gak usah sekolah aja sayang” ucap Freen mendongak menatap Becca. 

“gak bisa hari ini aku ada kuis” jawab Becca mencubit hidung Freen gemas. Dia menahan selimut di badannya karena dia gak memakai baju. 

“umm aku gak mau sekolah sayang” rengek Freen manja dan memeluk perut Becca. 

“gak boleh baby, aku gak suka kamu bolos” ucap Becca mengelus kepala Freen lembut. Freen hanya diam dan menenggelamkan kepalanya di perut Becca. 

“udah udah minggir aku mau mandi” ucap Becca membuatkan Freen cemberut dan duduk menahan selimut di badannya. 

“gak usah cemberut gitu, masih pagi” ucap Becca mengecup bibir Freen membuatkan Freen tersenyum. 

“kita mandi bareng ya sayang? biar hemat waktu” ucap Freen menatap Becca dengan tersenyum. 

“gak ada” jawab Becca ketus dan beranjak perlahan turun dari ranjang.

“aww” ringis Becca merasakan perih di bahagian kewanitaannya. 

“kenapa sayang?” tanya Freen khawatir mendengar Becca meringis. 

“pake nanya” jawab Becca dingin. 

“bentar sayang, aku siapin air di bathtub dulu biar kamu bisa berendam habis ini” ucap Freen dan Becca hanya menganggukkan kepalanya. Dia melihat Freen mengambil pakaiannya di lantai dan menggunakannya sebelum masuk ke kamar mandi.

“gimana gue mau sekolah kalo perih gini, kalo gue jalannya aneh gimana, argh kalo gak kerana kuis gue juga gak mau datang” gumam Becca perlahan. Gak lama setelah itu dia melihat Freen keluar dari kamar mandi dan membawa bathrobe di tangannya. 

“sayang aku udah siapin airnya, nih kamu pake bathrobe ini” ucap Freen memberi bathrobe di tangannya ke Becca. Becca menerima dan memakai bathrobe tersebut. Dia coba bangun dari ranjangnya dan meringis merasakan perih di bawahnya. Freen khawatir melihat Becca. 

“sayang mau aku gendong?” tanya Freen khawatir. 

“emang kamu kuat?” tanya Becca. 

“kuat dong sayang, aku gak tega liat kamu jalan kalo sakit gini” ucap Freen.

“mau baby, perih banget” rengek Becca manja. Dia gak kuat untuk berjalan. Freen terus menggendong Becca ala bridal style dan berjalan ke arah kamar mandi. 

“maaf ya sayang kalo aku buat kamu sakit” ucap Freen dan mencium kening Becca. 

“gak papa baby, aku juga mau kok” jawab Becca tersenyum mengusap pipi Freen lembut. Setelah sampai ke kamar mandi, Freen meletakkan Becca ke dalam bathtub yang udah terisi air hangat. 

Can I Be Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang