Memulakan Rencana

168 14 0
                                    

Mrs Freeya dan Mr Albert yang baru sahaja memasuki ruang inap Freen kaget melihatnya putrinya yang masih tidur memeluk pacarnya. Mereka menggelengkan kepala, baru sahaja kemarin mereka bertengkar. Mrs Freeya mendekati mereka dan membangunkan Freen.

“Freen bangun yuk katanya hari ini mau pulang” ucap Mrs Freeya mengusap perlahan rambut Freen membuatkan Freen membuka matanya perlahan. Dia tersenyum menatap muka teduh pacarnya yang masih tertidur.

“udah gak usah ditatap kayak gitu pacarnya, bangun gih kasian Becca pasti tangannya sakit udah meluk kamu semalaman” ucap Mrs Freeya menggoda Freen membuatkan Freen kesal.

“apa sih mama” ucap Freen dengan kesal dan beranjak untuk duduk di ranjangnya dengan hati hati. Dia tidak mau mengganggu gadisnya yang masih tertidur. Dia bisa melihat wajah lelah pacarnya.

“kemarin bilang mau mama sama papa jemput, nih udah ada pacarnya di sini” ucap Mr Albert kembali menggoda putrinya.

“ih papa, anaknya lagi sakit loh bukannya disayang malah dibikin kesal” ucap Freen cemberut membuatkan orang tuanya tertawa.

“emang masih mau disayang sama papa, tuh udah disayang sama pacarnya” ucap Mr Albert lagi membuatkan Freen mendengus kesal dan memilih diam.

Gak lama setelah itu pintu ruang inap terbuka menampilkan Mr Benjamin dan istrinya. Freen tersenyum menatap mereka.

“aduh udah ramai aja di sini” ucap Mr Benjamin membuatkan mereka tertawa.

“apa sih anak itu bisa bisanya tidur, yang sakit siapa”ucap Mrs Rania mengomel putrinya yang masih tertidur nyenyak.
“gak papa mama biarin Becca tidur dulu, dia pasti capek malam malam ke sini terus nemenin Freen tidur lagi” ucap Freen membela Becca.

Freen sedikit bergerak mengatur posisi duduknya membuatkan Becca terganggu namun dia masih gak mau membuka matanya.

“baby tidur lagi ini pasti masih pagi” ucap Becca dengan matanya yang masih terpejam membuatkan Freen gemas. Freen menatap Becca dalam membuatkan orang tua mereka menggelengkan kepalanya.

“baby ih kamu dimana sih, aku masih mau tidur baby mau peluk kayak tadi” rengek Becca dengan masih memejamkan matanya membuatkan Freen tertawa. Kalo gak ada orang tua mereka dia pasti udah mencium Becca saat ini juga.

“sayang gak mau bangun? ini udah pagi loh bentar lagi mama sama papa pasti datang” ucap Freen memberi isyarat kepada mereka untuk diam.

“tapi aku masih ngantuk baby” rengek Becca lagi.

“kita bangun dulu ya sayang, tar aku pulang kita tidur lagi ya?” pujuk Freen.

“kiss dulu baby kok baby gak kiss aku dulu kayak selalu, baby selalunya merengek minta dilayani pagi pagi ini, apa baby masih marah sama aku” ucap Becca yang masih belum menyadari kehadiran orang tuanya membuatkan Freen membulatkan matanya kaget mendengar ucapan Becca.

“gak ada kiss kiss Becca” ucap Mrs Rania membuatkan Becca serta merta membuka matanya dan duduk. Becca semakin terkejut kerana mama dan papa Freen juga ada di sana.

“baby kok kamu gak ngasih tau kalo ada mereka disini” bisik Becca ke Freen.

“maaf sayang aku tadi cuma niat mau ngerjain sayang, aku juga gak nyangka sayang bakal ngomong soal kiss” ucap Freen menatap Becca.

“emang apa yang kamu lakuin ke Becca selama kalian menginap bareng Freen” ucap Mrs Freeya.

“ga..gak ngelakuin apa apa kok mama” jawab Freen gugup.

“pastikan tanggungjawab Freen kalo udah melakukan sesuatu di luar batas” ucap Mr Albert dengan tersenyum mengejek Freen.

“ih papa gak usah ngomong aneh aneh” ucap Freen kesal.

Can I Be Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang