Hukuman++

325 23 0
                                    

Freen menelan salivanya dengan kasar mendengar perkataan Becca, ditambah lagi dengan Becca yang mengucup telinganya. 

“hu..hukuman apa sayang?” tanya Freen gugup dan menangkup muka Becca menatapnya.

“kamu gak tau atau pura pura gak tau baby?” tanya Becca dengan tersenyum sinis. 

“sayang aku gak salah kok, terus kenapa aku dihukum?” rengek Freen membuatkan Becca tertawa. 

“ya salah kamu karena membiarkan dia memeluk kamu baby” jawab Becca membuatkan Freen terdiam. 

“terus aku mau dihukum apa?” tanya Freen hati hati dan Becca yang mendengar pertanyaan Freen tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke telinga Freen. 

“hukuman kenikmatan baby” jawab Becca berbisik membuatkan Freen merinding. 

Melihat Freen yang hanya diam membuatkan Becca mendekatkan wajahnya ke leher Freen. Dia mengendus aroma di leher Freen membuatkan Freen menutup matanya. Becca mencium leher Freen dan membuat beberapa tanda di sana. Freen tersadar bahwa sekarang mereka berada di rumah Becca dan bukan di apart. Dia menjauhkan wajahnya dari Becca, dia dapat melihat mata Becca udah sayu. 

“sayang kita lagi di rumah kamu kok, nanti kalo ada yang dengar gimana?” ucap Freen. 

“gak baby gak bakal ada yang dengar, kamar aku kedap suara” jawab Becca dan menarik Freen keluar dari kamar mandi. 

“sayang katanya mau mandi” ucap Freen menghentikan langkah Becca membuatkan Becca menghela nafasnya kasar. 

“habis ini bisa mandikan? bisa gak kamu ikut aja aku, gak usah banyak tanya, waktu itu kamu bahkan gak membantah kamu sedikit pun Freen” ucap Becca menatap tajam Freen membuatkan Freen takut. Mau gak mau dia harus ikut Becca sebelum Becca marah padanya. 

“iya sayang, aku ikut kok jangan marah” ucap Freen dan Becca kembali menarik tangan Freen keluar dari kamar mandi. 

Becca mendorongkan tubuh Freen ke ranjangnya dan merangkak naik ke tubuh Freen menindihnya. Freen menelan ludahnya dengan kasar karena gugup melihat tatapan Becca. Becca mengambil kedua pergelangan tangan Freen dan meletakkannya di atas kepala Freen. Dia mencium bibir Freen dengan agresif. Freen yang awalnya kaget namun lama kelamaan menikmati ciuman tersebut dan membuka mulutnya untuk lidah Becca masuk. 

“umpphh” lenguh Freen ketika lidah Becca berjaya masuk ke dalam mulutnya. 

Becca menurunkan ciumannya ke leher Freen membuatkan Freen mendongakkan kepalanya memberi ruang kepada Becca. Keduanya seperti udah kebawa nafsu. Tangan Becca mula menanggalkan pakaian Freen dengan tergesa membuatkan Freen hanya memakai pakaian dalamnya saja. 

Glek! 

Becca menelan ludah menatap tubuh indah pacarnya. Freen merasa malu melihat Becca menatap tubuhnya. Becca kembali mencium bibir Freen dengan agresif dan meremas pelan payudara Freen dari luar bra nya. 

“umphh sayangg” lenguh Freen ketika Becca meremas payudara nya. Dia pasrah dengan perlakuan Becca. 

Becca meletakkan tangannya ke belakang tubuh Freen dan mencari pengait bra Freen tanpa melepaskan ciumannya. Setelah berjaya menemukannya, Becca membukanya dan langsung melemparnya ke bawah. Tanpa menunggu lama, Becca menurunkan wajahnya ke payudara Freen dan melahapnya dengan agresif. 

“ahhh sayangg..shh” desah Freen sambil menekan kepala Becca untuk memperdalam hisapan Becca pada dadanya. 

Becca yang mendengar desahan Freen semakin bersemangat menghisap dan meremas payudara nya secara bergantian. 

Can I Be Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang