[... Menjemputku? Kenapa?]
"Aku membutuhkanmu."
Kim Namwoon menatapku dengan tatapan aneh, seolah menganggap ucapanku sebagai omong kosong. Sejujurnya aku juga merasa bahwa ini adalah hal yang aneh. Aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan mengatakan ini.
Aku mengingat Kim Namwoon dari putaran ke-1863. Seorang pria berambut putih yang menyukai Lee Jihye dan memiliki hubungan baik dengan rekan-rekannya. Pria yang belum dewasa, tidak peduli dengan lingkungannya, dan sangat mementingkan dirinya sendiri.
「Kim Namwoon adalah orang jahat. Fakta ini tidak berubah.」
Aku sudah melihat kemampuan Kim Namwoon, tetapi prasangkaku terhadapnya belum berubah sepenuhnya. Aku memutuskan untuk menggunakan Kim Namwoon karena percakapanku dengan Han Sooyoung putaran ke-1863.
-Kau tidak akan bisa mencapai skenario ke-95 dengan pola pikir seperti itu.
Han Sooyoung, Yoo Joonghyuk, dan aku berbeda. Namun, jika kita sepakat pada satu hal, setiap kisah selalu mengejar momen efisiensi.
[Konstelasi 'Secret Plotter' tertarik dengan pilihan Anda.]
[Konstelasi 'Abyssal Black Flame Dragon' tertarik pada Inkarnasi 'Kim Namwoon'.]
Aku tidak melihat pesan Uriel, jadi seperinya dia sedang sibuk melatih Jung Heewon. Jika dia tahu aku ada di sini, Jung Heewon pasti akan marah lagi padaku. Aku senang karena sempat menyuruhnya untuk tinggal sejenak di Eden.
Kim Namwoon membuka mulutnya. [Aku tidak mau. Kenapa aku harus membantumu?]
Aku juga sudah menduga bahwa dia akan mengatakan ini. "Kalau kau tidak mau, ya sudah. Kau tidak perlu melakukannya. Ayo pergi, Yoo Joonghyuk."
Aku mendekati cerberus dengan Yoo Joonghyuk.
[Apa? Kau mau pergi ke mana?]
"Ke bawah."
[Hahaha, kau bercanda, ya? Kau tidak lihat sekarang Yellowy sedang menatapmu?]
Seolah ingin membuktikannya, cerberus yang setengah tertidur itu mengangkat kepalanya dan memamerkan taringnya kepada kami. Pada saat itu pula, Yoo Joonghyuk menggunakan Breaking the Sky Swordsmanship. Dulu kami akan kesulitan untuk berhadapan dengan cerberus di lantai bawah tanah pertama Underworld, tapi sekarang berbeda.
"... Kau sama sekali tidak lembut."
"Aku tidak punya waktu untuk disia-siakan di sini."
Cerberus terkena serangan Yoo Joonghyuk dan terjatuh dengan lidah menjulur. Para tahanan terkejut karena tindak kekerasan itu dan alarm terdengar dari berbagai tempat. Biasanya para hakim akan langsung datang dengan secepat mungkin, tetapi kami sudah membuat perjanjian diam-diam dengan Hades. Untuk saat ini, kami aman.
Kami berjalan melewati cerberus yang sudah terkapar dan turun menuju lantai bawah tanah kedua.
[Gila ... orang gila!] Suara bingung Kim Namwoon terdengar. Yoo Joonghyuk menatapku.
-... Apakah kau akan pergi begitu saja? Sepertinya giant soldier itu akan berguna.
-Lihat saja.
Kami mulai menuruni tangga melingkar menuju lantai bawah tanah kedua. Ujung tangga melingkar ini tak terlihat. Menurut legenda, kedalaman Tartarus sangatlah panjang. Jika kau melemparkan sesuatu ke dalamnya, benda itu baru akan mendarat di tanah dalam waktu yang sangat lama.
[Tunggu, aku ikut!]
Kim Namwoon buru-buru mengikuti kami. Tubuh giant soldier mengecil menjadi sekitar dua meter. Pluto adalah giant soldier yang dapat mengubah ukuran tubuhnya sesuai keinginan pengguna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Mahatahu [Volume 3]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 3 (Chapter 285-372) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...