Asmodeus terus berbicara.
[Three Ways to Survive in a Ruined World. Di kalangan inkarnasi, itu adalah cerita yang dikenal sebagai Wahyu... apa kau pernah mendengarnya?]
Mendengar ucapan Asmodeus, Han Sooyoung yang memucat segera melangkah maju. "Kau! Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan di sini?"
Asmodeus mengabaikan Han Sooyoung dan meneliti ekspresi Yoo Joonghyuk.
[Kekuatan yang tidak diketahui menahan imajinasi inkarnasi Yoo Joonghyuk].
Percikan kilat kembali bermunculan di sekitar Yoo Joonghyuk. Bahkan kata-kata Asmodeus terdengar seperti ini bagi Yoo Joonghyuk.
[Apakah kau pernah mendengar tentang Three ■■ to ■■■■ in a Ruined ■■■?]
Yoo Joonghyuk merasakan sakit di kepalanya dan lantas bertanya, "... Apa katamu?"
Asmodeus menghela nafas. [Hmmm, kau belum mendapatkan izin untuk mengetahuinya...]
"Apa maksudmu?"
[Yah, itu bukan masalah besar. Kalau begitu ... berdasarkan situasinya, Demon King of Salvation masih tertidur.]
Asmodeus menyeringai dan melirik ke arah Pabrik.
[Sayang sekali. Aku akan pergi saja. Tolong beritahukan ini kepada Demon King of Salvation. Karena tindakannya, keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan terguncang. Para serigala akan muncul untuk mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan itu].
"Tunggu, tunggu dulu!"
Yoo Joonghyuk menekan pelipisnya menggunakan satu tangan dan memanggil Asmodeus yang sudah berbalik untuk pergi.
Asmodeus menjawab tanpa menoleh. [Regressor Yoo Joonghyuk. Apa kau ingin mengetahui kebenaran dunia?]
"... Kebenaran?"
[Jika kau ingin tahu, datanglah ke Seeker of the End.]
Setelah mengucapkan serentetan kalimat itu, tubuh Asmodeus menghilang. Han Sooyoung segera menghampiri Yoo Joonghyuk yang terhuyung-huyung. "Yoo Joonghyuk. Apa kau baik-baik saja?"
"..."
"Yoo Joonghyuk?"
Yoo Joonghyuk tidak menjawab. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu dan tenggelam dalam penderitaan yang mendalam. Yoo Joonghyuk menatap udara selama beberapa saat sebelum kemudian menepis tangan Han Sooyoung dan berjalan terhuyung-huyung entah kemana.
"Hei! Kau mau pergi kemana?"
Meski mendengar teriakan Han Sooyoung, Yoo Joonghyuk tetap tidak menjawab. Han Sooyoung berteriak sekali lagi, "Kim Dokja belum bangun!"
"Ini tidak ada hubungannya dengan dia."
Yoo Joonghyuk menggunakan Phoenix Merah Shunpo dan menghilang. Satu-satunya orang yang tersisa di pintu masuk Pabrik adalah Han Sooyoung. Han Sooyoung melihat sekeliling dan berpikir sambil mengunyah permennya.
'Apakah filter sudah mulai dihilangkan dan informasi mengenai Ways of Survival akan mulai menyebar?'
Ini terjadi saat tidak ada Kim Dokja dan Han Sooyoung tidak bisa menyembunyikan kegugupannya. Ia tidak bisa menebak bencana seperti apa yang akan terjadi jika Yoo Joonghyuk mengetahui tentang Ways of Survival di saat-saat seperti ini. Selain itu, kenapa para raja iblis bisa mengetahui keberadaan Ways of Survival?
Han Sooyoung memandang langit di sebelah selatan dan meludahkan permennya ke tanah. Ada yang harus ia lakukan sebelum Kim Dokja bangun.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Mahatahu [Volume 3]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 3 (Chapter 285-372) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...