Jang Hayoung berjalan melewati hutan di pulau kecil itu dan teringat pada ucapan Kim Dokja.
-Kau adalah kartu rahasia dari skenario ini.
Sebelum skenario dimulai, Kim Dokja memanggil Jang Hayoung secara terpisah. Jang Hayoung yang tiba-tiba mendengar ucapan itu sontak merasa malu.
'... Sejauh ini dia tidak pernah tertarik padaku.'
Jang Hayoung sempat merasa sedih. Tak peduli berapa banyak waktu yang dia habiskan dengan anggota party lainnya, Kim Dokja tetap mengabaikan Jang Hayoung. Sudah tiga tahun berlalu sejak berakhirnya Revolutionary Game maupun Demon King Selection. Jang Hayoung sudah lama merasa terasing. Rasanya seolah dirinya selalu dikecualikan dari semua skenario utama.
-Kenapa kau tidak memintaku untuk bergabung dengan Kim Dokja's Company?
Itu adalah hal yang paling mengganggunya. Dia ingin bertanya. Kenapa Kim Dokja tidak mengajaknya bergabung dengan nebula? Mungkin dia dilupakan...
[Unidentified Wall berkata, "Jangan terlalu mempercayai Kim Dokja"]
"Diam."
[Unidentified Wall berkata, "Dia hanya memanfaatkanmu."]
Mungkin memang benar demikian. Kim Dokja adalah orang paling praktis dan realistis yang Jang Hayoung kenal. Meski demikian, Jang Hayoung menjawab, "Kim Dokja bukan orang seperti itu. Kenapa kau membenci Kim Dokja?"
[Unidentified Wall bertanya, "Apakah kau ingin berteman dengannya?"]
"Akan lebih baik jika kami berteman... Kami tidak banyak bicara akhir-akhir ini,"
[Unidentified Wall bertanya, "Kenapa? Apa kau menyukainya?"]
"Aku menyukai orang yang aku suka." Jang Hayoung menjawab secara blak-blakan dan menggigit bibirnya. "Demon King of Salvation adalah favoritku."
[Unidentified Wall menatapmu. "Demon King of Salvation adalah Kim Dokja."]
"Mereka berbeda! Yang jelas, aku hanya ingin bergaul dengannya."
[Unidentified Wall menghela nafas. "Bahkan jika dia membunuhmu suatu hari nanti?"]
"Mengapa kau mengatakan hal-hal buruk seperti itu?"
Unidentified Wall tidak pernah menyukai Kim Dakja. Sejak pertama kali bertemu dengan Kim Dokja hingga saat ini.
"Jangan menghalangi jalanku. Beberapa saat yang lalu aku gagal mendapatkan giant story karena kau."
Giant story yang menceritakan kemenangan di Gigantomachia, Torch That Swallowed the Myth. Jang Hayoung menonton skenario itu melalui siaran dan merasa terharu, dan akhirnya sedih.
Dia berpikir bahwa seharusnya dirinya juga ada di sana. Seharusnya dia juga melemparkan dirinya ke dalam api yang berkobar. Seharusnya dirinya ikut menjadi bagian dari giant story itu. Namun dia tidak bisa.
[Unidentified Wall berkata, "Mempercayai orang lain hanya akan membuatmu kecewa. Kau sudah cukup menderita di kehidupan terakhirmu."]
Dia tidak memiliki kepercayaan diri. Apakah obornya akan padam jika dia melompat ke dalam? Bagaimana jika keterlibatannya akan membuat giant story itu hancur? Bagaimana jika Kim Dokja tidak menginginkan keterlibatannya?
Jang Hayoung berbeda dengan anggota party lainnya. Dia adalah penduduk Dunia Iblis yang datang ke Bumi. Dia bukan rekan yang bertarung dengan Kim Dokja sejak skenario pertama. Jadi, dia tidak bisa mengatakan bahwa dirinya ingin ikut bertarung bersama mereka. Dia tidak berani mengatakannya.
Ada dinding yang tidak dapat diatasi di antara mereka. Dinding yang tak bisa dijangkau meski dia telah berusaha sekuat tenaga. Jang Hayoung tidak memiliki sejarah bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pandang Pembaca Mahatahu [Volume 3]
FantasyTerjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Omniscient Reader's Viewpoint Volume 3 (Chapter 285-372) karya Singshong Kim Dokja hanyalah pekerja kantoran biasa yang memiliki hobi membaca web novel favoritnya, 'Three Ways to Survive in the Ruined World'. N...