Keluarga kecil itu masih berada diruang tv tengah menonton bersama, hari yang sore kini sudah berganti dengan malam. Sinar awan mentari indah tdi kini berubah menjadi sinar rembulan, ditemani oleh ribuan bintang bintang kecil yang ikut menerangi gelapnya malam ini.
"Sayang kamu sudah makan?"tanya Alvin
"Belum sih sore ini"
"Kamu mau makan kah? Mau aku buatin makanan apa?"lanjut Laura bertanya sembari menatap Alvin
"Say- eh maksudnya aku, aku mau ngajak kamu makan malam diluar mau ngga"ajak Alvin
Alvin kini masih saja terpleset saat menganggil dirinya dengan sebutan 'saya', karena alvin sering kali kena marah jika tidak menyebut dirinya itu 'aku'. Kata Laura sih terlalu formal, toh dia kn istrinya bukan karyawan kantornya.
"Kamu mau makan diluar?"
"Iya aku mau ngeluangin waktu aku sama kamu dan adek, akhir akhir ini kan aku sering pulang malem dan sering lembur juga, jadi hari ini aku mau ngajak kamu sama adek makan diluar. Mau ga?"jelas Alvin
"Ohh gitu, aku sih mau aja coba tanya adeknya"ujar Laura yang diangguki alvin
"Dek"panggil Alvin
"Hm"sahut Ruby yang tengah bersandar pada tubuh bundanya, ruby lagi mode manja guys.
"Ayah mau ngajak kamu buat makan malam diluar, mau ga?"tanya Alvin
"Makan mie lamen ya ayah"sahut Ruby kini sudah menegakkan badannya dan menatap Alvin
"Eh ko mie, kamu udh makan nasi belum?"
"Udh ko sama bunda, iyakan bun"ujar Ruby
"Iya tadi siang dia makan bareng aku"sahut Laura
"Oh yaudah boleh deh kalo gitu"ujar Alvin
"Yeyyy telimakasih ayahh"sorak Ruby dengan senang
"Sama sama cantik, yaudah gih ambil jaket ke kamar abis itu kita cus sung berangkat"ujar Alvin tak kalah semangat
"Oke ayah, tunggu ya"ujar Ruby
"Iya sayang"
Ruby pun beranjak dari sana menuju ke kamarnya. "Kamu juga harus pake jaket"pintah Alvin pada Laura
"Enak gini gerah kalo pake jaket"ujar Laura dengan baju pundaknya yang sedikit terbuka karena kegerahan
"Ini aset saya kemana mana, ini milik saya dan tidak ada yang boleh melihatnya kecuali saya dan ruby. Semua yang ada dibadan kamu itu aset saya, jadi dipake jaketnya ya"ujar Alvin posesif dan sangat posesif
"Ihh gemes deh, posesif banget sihh kamu sekarang"ujar Laura dan memberikan satu kecupan dipipi kanan Alvin.
"Itu harus, karena kamu aset penting di kehidupan saya"sahut Alvin sembari menatap wajah istrinya
"Aih mas duda bisa aja sihh, menyala mas dudaku!!"sahut Laura sembari terkekeh
"Enak aja duda, kan saya udah punya istri"
"Siapa?"
"Kamu lah, siapa lagi memangnya"
"Ya gatau siapa kek"
"Udah udah nanti makin jauh, kmu yang mulai nanti kamu juga yang diemin saya. Sana ambil jaketnya"ujar Alvin. Karena dia sudah tau arah pembicaraan Laura kemana, bisa bisa tidak jadi makan diluar nantinya.
"Hehe peka deh.. oke"
Alvin hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah Laura sekarang.
Kini Laura pun mengambil jaket kulitnya ke kamar meninggalkan alvin sendirian diruang tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESONA MAS DUDA
Short StoryLaura dan alvino pun bingung. "Tanggal apa pah?" "Tanggal pernikahan kalian berdua"jawab papah "APA!" Laura terkejut