Pagi ini laura terbangun lebih dulu dari alvin, alvin masih tertidur dengan posisi yang masih memeluk laura. Tangannya masih melingkar sempurna dipinggang laura, laura dengan perlahan melepaskan pelukan alvin.
Setelah sudah berhasil dia pun turun dari kasurnya dan langsung ke kamar mandi hanya sekedar cuci muka saja, tidak usah mandi. Mandinya nanti saja.
Laura kembali masuk lagi ke kamar, dia berniat akan mengecek kamar anaknya yang berada disebelah kamarnya.
Ceklek
Laura melihat bahwa anaknya yang masih tertidur lelap dengan badan yang tengkurap, selimut yang sudah jatuh, tangannya yang sudah menjulang ke bawah dan kepalanya juga.
"Astaghfirullah anak gw tidurnya begitu banget"gumamnya sembari menggeleng'kan kepalanya
Laura membenarkan posisi tidur anaknya. "Sayang bangun yu, udah pagi kamu harus sekolah cantik"pintah Laura sembari mengelus lembut rambut anaknya
"Cantiknya bunda bangun sayang ayo ah gaboleh males malesan"
"Hum.. give me five minutes, bunda"ujarnya yang masih memejamkan mata
"Ngga ada lima menit lima menitan, udah cepet bangun, nanti kaka telat loh"ujar Laura
"Aaaaa~ iya ya"pasrah ruby sambil merengek
Ruby pun membuka matanya dan duduk berhadapan dengan laura, tanganya bersiap untuk menyentuh matanya, tapi dengan cepat laura menahannya.
"Kaka"tegur laura
"Lupa bunda ku sayang, sorry"jawabnya sembari tersenyum
"Eh udah bisa ngomong r ya"kaget Laura
"Udah dong kan kaka udah besar wle"tengil Ruby
"Mau sebesar apapun kamu nanti, kamu masih tetep anak kecil dimata bunda"ujar Laura
"Hehe iya dong, kan bayi nya bunda tuh akuu"
"Bisa aja sih hm, udh cepet ah mandi sana"
"Hug me please, bunda"pintah ruby sembari merentangkan kedua tangannya
Laura dengan senang hati memeluk tubuh anaknya dengan elusan lembut yang dia berikan, tak lama pelukan itu terlepas dan ruby menyempatkan mencium pipi bundanya dan berlalu dari sana menuju ke kamar mandi.
Laura hanya tersenyum saja melihat tingkat anaknya itu, setelahnya dia pun menyiapkan baju sekolah anaknya. Setelah sudah siap semua, laura pun keluar dari kamar anaknya kembali ke kamar dirinya.
Sampainya dikamar Laura tidak melihat alvin, tapi dia mendengar gremicik air dari dalam kamar mandi. "Oh lagi mandi ternyata, kirain kemana"gumamnya
Laura pun menyiapkan baju kantor alvin dan diletakkan diatas kasur, selang beberapa menit alvin sudah selesai mandi, dengan handuk yang melilit dipinggangnya.
"Mas! Iih itu rambutnya dilap dulu, netes semua ke lantai"ujar Laura sedikit kesal
"Hehe maap sayang, iya ya aku lap ini"ujar alvin sembari mengelap rambutnya dengan handuk kecil
"Ini bajunya udah aku siapin, aku mau kebawah dulu mau bantu bibi masak"ujar Laura yang sudah berdiri
"Sebentar"cegah Alvin
"Kenapa?"tanya laura bingung
Alvin mendekatkn dirinya ke laura dan berdiri tepat dihadapan laura dan..
Cup
Alvin mencium bibir laura dengan sedikit melumatnya. "Belum morning kiss"ujar alvin setelah melepaskan ciumannya
"Iih kirain kenapa!"kesal Laura dan berlalu dari sana
Alvin hanya terkekeh saja melihat istrinya yang kesal itu.
-
-
-
-
-Mereka sudah berada di meja makan dan tengah menyantap makanan mereka masing-masing.
"Bwunda kaka swudah"ujar ruby dengan mulutnya yang masih penuh nasi
"Ditelen dulu, baru boleh ngomong"tegur Alvin
"Hehe maap ayah"ujar Ruby
"Gappa cantik"sahut Alvin
"Bunda Kaka sudah"ujar ruby mengulang
"Iya, itu susunya diminum dulu"pintah Laura yang diangguki Ruby
"Ayah, kaka mau sekolahnya diantar ayah"ujar ruby yang sudah meminum susu
"Uhuk.. k-kamu udah bisa ngomong r?"tanya Alvin kaget
"Kenapa sih?! Tadi bunda kaget, sekarang ayah. Emangnya aku ga boleh gitu ngomong rrrrrrr"kesal Ruby
"Ya kan kamu kemarin' belum bisa, mangkanya ayah kaget sayang. Maap ya"ujar Alvin membujuk
Laura hanya tersenyum dan sesekali terkekeh karena melihat wajah ruby yang kesal, lucu di mata laura.
"Udah udah jangan ngambek"seru Laura
"Hm"
"Udah yu berangkat, katanya tadi mau dianter ayah. Ayah udah nih makan nya ayo cantik"ajak alvin yang sudah berdiri disamping anaknya
"Iya, sebentar"
"Oke"
Ruby menggendong tas nya dan menghampiri laura. "Bunda kaka berangkat ya, bunda kalo bosen dirumah main aja sama uti luna sama uti Fara juga"ujar Ruby
"Iya sayang, nanti bunda main kalo bosen"
"Oke, kiss Kaka bunda"pintah Ruby
Laura pun menurut dan mencium kedua pipi dan bibi ruby, ruby pun melakukan hal yang sama kepada laura.
Setelah mencium tangan bundanya, ruby pun keluar lebih dulu untuk menunggu ayahnya di luar.
"Aku berangkat kerja dulu ya"ujar alvin, lalu mencium dahi istrinya.
"Iya hati hati bawa mobilnya"pintah Laura dan mencium tangan suaminya
"Hm, kamu kalo ada apa apa atau butuh sesuatu langsung telfon aku ya"sahut Alvin.
"Iya mas Alvin"ujar Laura
"Yaudh aku berangkat"sahut Alvin sembari tangannya yang sudah dibelakang leher laura.
Sedetik kemudian dia menarik tengkuk leher laura dan...
Cup
Alvin mendaratkan bibirnya untuk mencium bibir Laura.
"Iih nyosor aja!"kesal Laura
"Biarin sama istri sendiri juga"sahut alvin sembari berjalan keluar
Laura hanya memperhatikan alvin yang keluar rumahnya, setelah sudah tidak terlihat lagi. Laura membereskan bekas sarapan tadi dan piring nya pun dia bawa ke dapur untuk dicuci, mumpung suaminya sudah berangkat. Kalau masih disini mana mungkin alvin akan membiarkan laura mencuci piring.
Skip
Siang ini Laura tengah berada dicafe bersama kedua temannya, mereka temu kangen. Karena ya sudah sangat lama tidak bertemu, kedua temannya itu bekerja diluar kota jadi ya jarang sekali ada waktu.
"Gimana kerjaan kalian berdua?"tanya Laura sembari menyuapkan cake ke mulutnya.
"Aman aja sih, tempat kerja gw enak"jawab Luna
"Iya gw juga, ditempat kerja gw ada temen ko jdi ga sendiri bngt kalo lagi kerja"jawab fara
"Bagus deh kalo gitu, tapi gw masih nomor satu jadi temen kalian kan?"tanya laura
"Iya dong"ujar mereka barengan
"Hahaha oke deh"
Mereka pun melanjutkan untuk sharing-sharing tentang keseharian mereka dan apa yang akan mereka bicarakan, sembari menunggu jam pulang Ruby.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESONA MAS DUDA
Historia CortaLaura dan alvino pun bingung. "Tanggal apa pah?" "Tanggal pernikahan kalian berdua"jawab papah "APA!" Laura terkejut