Besok disiang harinya Laura baru saja pulang dari menjemput ruby yang bersekolah, kini mereka sudah berada dirumah kembali. Mereka tengah duduk disofa ruang tamu.
"Bunda cape?"tanya Ruby yang melihat bundanya memejamkan matanya.
"Hm, sedikit sayang"ujar Laura membuka matanya dan menatap gadis kecil itu dengan senyuman
"Luby ambilin minum ya bunda"sahut Ruby
"Emangnya kamu bisa?"tanya Laura
"Bisa dong, luby gitu loh"jawab Ruby
"Yaudah deh bunda minta tolong ya, ambilnya hati hati. Suruh bibi aja nantinya"pintah Laura
"Otey bunda siap"ujar Ruby dengan gaya hormatnya.
Ruby pun berlalu dari sana menuju kedapur untuk mengambil segelas air dingin untuk bundanya, laura yang sembari menunggu ruby kini menyetel televisi. Sembari memakan Snack yang ada dimeja ruang tamu.
Tak lama Ruby pun datang kembali sembari tangannya yang memegang gelas dengan hati hati, jalannya pun dengan sangat pelan.
Laura yang melihatnya pun terkekeh lucu saat melihat cara ruby yang berjalan pelan itu.
Ruby yang sudah dihadapan bundanya pun menyodorkan gelas itu ke Laura. "Ini bunda ail dinginnya"ujar Ruby
"Terimakasih ya cantik"sahut Laura
"Sama sama bundadari"ujar Ruby
Laura pun menengguk air itu, setelah sudah dia menaruh gelas tersebut dimeja.
"Sini dek duduk"pintah Laura sembari menepuk disebelahnya
Ruby hanya menurut saja dia naik kesofa dan mendudukan dirinya disamping bundanya.
"Deketan lagi dong~"ujar Laura sedikit merengek
"Hehe... Iya bundaa"sahut Ruby kini badannya sudah menempel dibadan bundanya
"Ruby mau elusin perut ngga?"tanya Laura sembari menatap Ruby
"Mau bundaa"seru Ruby dengan semangat
"Sekalang?"lanjutnya bertanya dan diangguki Laura
Ruby pun mengulurkan tangannya dan mengelus dengan perlahan perut laura yang membuncit itu. "Halo adik, sekalang kamu lagi apa ya"ujar Ruby pelan namun Laura masih bisa mendengarnya
"Shh"ringis laura
"Eh bunda kenapa? Luby ngelusnya kekelasan ya bunda?"tanya Ruby sembari menunjukkan wajah paniknya
Ruby pun menarik tangannya menjauhi perut laura. "Eh ngga, tadi adiknya nendang"
"Sini deh ruby harus rasain adik lagi nendang"lanjutnya membawa tangan Ruby kembali keatas perutnya
"Ini nih disini, terasa?"tanya Laura
Ruby sempat diam, sedetik kemudian dia merasakan tangannya ditendang sang adik dari dalam. "Wah! Iya bunda, tangan luby ditendang"seru Ruby senang
"Adiknya kesenangan diajak ngobrol sama kaka Ruby"ujar Laura
"Kaka?"tanya Ruby bingung
"Iya Kaka Ruby, kan kamu sekarang mau jadi kaka setelah adik lahir"ujar Laura
"Kenapa ngga dipanggil adek lagi?"
"Ya kan udah ada adik, nanti giliran adik yang kamu panggil adek"
"Gitu ya bunda"
"Iya, kamu suka dipanggil Kaka?"tanya Ruby
"Suka bunda luby suka!"
"Syukurlah"ujar laura sembari memeluk Ruby dan Ruby membalasnya

KAMU SEDANG MEMBACA
PESONA MAS DUDA
CerpenLaura dan alvino pun bingung. "Tanggal apa pah?" "Tanggal pernikahan kalian berdua"jawab papah "APA!" Laura terkejut