Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, namun alvin belum juga pulang dari kantornya. Laura sudah menanyakan sekertaris alvin, katanya alvin sudah pulang. Tapi sampai sekarang alvin belum juga pulang.
"Kemana lagi, kata pa rey udah pulang. Tapi sekarang belum ada tanda pulang' nya tuh"gumamnya
"Ck kebiasaan banget ga ngabarin kalo pulang telat"kesal laura
Tak lama laura mendengar suara mobil yang dipastikan itu pasti mobil alvin, dan ya benar saja setelah suara mobil itu berhenti muncullah alvin yang memasuki rumahnya.
Alvin melihat laura yang tengah berdiri didepan tangga. "hei ngapain disini hm?"tanya Alvin yang sudah dihadapan laura
"Nungguin kamu!"ketus laura
"Maaf ya sayangkuu"ujar alvin sembari mencium pipi laura dan memeluknya
Laura membalas pelukan alvin, tapi tunggu! laura mencium parfum alvin tapi ini bukan parfum alvin, melainkan seperti bau parfum perempuan.
Laura langsung saja mendorong tubuh alvin sedikit lebih keras, alvin yang didorong pun kaget.
"Eh kenapa? kamu kenapa?"tanya alvin bingung
Laura sudah meneteskan air matanya.
"Sayang, ada yang sakit? aku bingung, kenapa kamu tiba-tiba nangis hm?"
"Hiks.. lo ternyata brengsek ya alvin!"
"Hah? maksudnya apa? aku ga suka ya kamu ngomong kaya gitu"
"Bacot anjing! Lo pulang malem kaya gini alesan doang kan?! bilang aja lo mau selingkuh dibelakang gw!"sewot Alvin
"Kamu ngomong apasih? ngelantur banget omongannya, aku baru pulang kerja, aku gatau kamu kenapa? tiba tiba nuduh aku selingkuh kaya gini"
"Halah peresetan kerja!"
"Kalo lo udah bosen sama gw ngomong aja, gausah kaya gini. Gw tau gw belum hamil lagi tapi ga gini caranya alvino!"lanjut Laura yang sudah berderaian air mata
"Kamu ngelantur laura, sejak kapan aku bosen sama kmu ha? emang aku ada bilang kalo aku bosen sama kamu?"tanya alvin sebisa mungkin menahan emosinya.
"Mana ada orang bosen terus ngomong ke orangnya, udah deh jujur aja kalo emang lo udah bosen ya bilang."ujar Laura terus memojokkan Alvin
"Orang selingkuh mana mungkin ngaku, udah selingkuh ga jujur lagi. Gw benci banget sama lo al-
"STOP! SAYA SUDAH BILANG SAYA TIDAK SELINGKUH! KAMU DENGAR TIDAK HAH?!"bentak alvin kelepasan karena emosi dia sudah diujung tanduk
Laura yang dibentak pun kini terkejut dan diam memantung, dia baru pertama kalinya dibentak oleh seorang alvin yang biasanya lembut dan memperlakukan dia secara baik baik.
"Saya baru pulang kerja, terus sampai rumah kamu dengan gampangnya nuduh nuduh saya selingkuh? saya cape laura, saya tidak habis fikir dengan jalan pikiran kamu gimana?"
"Saya tanya kenapa? kamu malah semakin menyudutkan saya, saya tidak tau kamu kenapa dan berfikiran bahwa saya selingkuh dibelakang kamu".
Laura hanya diam diposisi yang masih sama, dia masih menangis disana. Alvin yang melihatnya pun hanya memperhatikan laura saja tanpa mau menenangkan laura yang tengah menangis dihadapannya.
"Saya minta maaf sudah membentak kamu, ini sudah malam masuk kamar"pintah Alvin dingin dan berlalu melewati Laura begitu saja.
"Hiks.. hiks... M-mamah~"lirih Laura.
Dikamar Laura tidak melihat alvin disana, kemana perginya? pikir laura. Tidak ambil pusing kini Laura naik keatas kasurnya dan merebahkan dirinya disana, menarik selimut hingga ke atas dada dan mencoba untuk memejamkan matanya. Namun tidak bisa.
Laura pun duduk bersandar pada sandaran kasurnya dan menekuk kedua lututnya.
"Gw salah? gw nuduh? gw belum dengerin penjelasan mas alvin dulu? gw bodoh? ya bodoh"ujar laura memakai dirinya sendiri
"Gw perlu ngomong sama mas alvin, gw salah, gw udah nuduh mas alvin tanpa tau kebenarannya kaya apa"
"Gw terlalu ke kanak-kanakan ya ternyata, hahaha benci banget sama pikirkan gw sendiri."
"SIALAN ARGHH!! LO BODOH LAURA!!"teriak Laura sembari memukuli kepalanya sendiri
Ceklek
Alvin datang dengan wajah datarnya melihat ke arah Laura yang tengah menangis dan memukuli kepalanya sendiri, alvin dengan segera menghampiri laura tanpa mengubah ekspresi nya tapi jauh didalam lubuk hatinya dia panik setengah mati melihat laura seperti ini.
"Laura, laura stop! kamu ngapain ha?"tanya alvin tegas dan menahan kedua tangan Laura
"Hiks.. gw bodoh, gw bodoh... maaf"lirih Laura
"Ngapain kamu kaya tadi?"tanya Alvin datar
"Hiks.. hiks.. "tangis Laura sembari menundukkan kepalanya
Laura kini merasakan kepalanya yang berdenyut hebat. "Sshh.. s-sakit hiks sakit"lirih Laura dan tangannya yang sudah berada di rambutnya kembali, sedikit menjambaknya
"Jangan dijambak laura!"ujar alvin tegas
"I-ini sangat sakit mas hiks t-tolon-
Laura pingsan dan ambruk ke pelukkan alvin, alvin yang melihatnya pun kini paniknya menjadi double dengan disertai ke khawatiran yang mendalam.
Tanpa berlama lama lagi alvin pun menggendong laura untuk dia bawa ke rumah sakit sekarang juga, ya sekarang!.
Alvin sedikit berlari dengan menuruni anak tangga satu persatu namun dengan hati hati.
"BI BIBI, BI INA!"teriak Laura
Bi ina pun datang dengan buru buru. "Iya den kenapa?"tanya bi Ina dengan wajah paniknya
"Jaga rumah dan ruby, saya mau ke rumah sakit!"pintah alvin tegas
"Iya den, tapi non Laura nya kenapa atuh den?"tanya bi Ina melihat laura yang sudah tidak sadarkan diri digendong Alvin
"Tanya tanya nya nanti saja, yang penting jaga rumah dan ruby"
"I-iya atuh den"jawab bi ina
Alvin pun mengangguk dan berlalu dari sana dengan tergesa gesa menuju ke mobil.
Skip
Laura sudah berada didalam ruangan, dan dirawat sekita 2 hari atau mungkin besok juga akan pulang. Alvin masih setia menunggu disana, walaupun dia masih kesal dengan laura yang menuduhnya berselingkuh tapi tetap saja dia tidak akan meninggalkan laura begitu aja.
"Saya tidak tau apa yang kamu pikirkan sampai kamu menuduh saya berselingkuh"ujar Alvin pelan sembari menatap wajah istrinya yang pucat
"Bahkan cinta saya saja sudah saya habiskan di kamu laura, tapi dengan mudahnya kamu menuduh saya seperti itu. Saya tidak pernah menyangka!"
Tak lama dari situ mata laura sedikit demi sedikit terbuka, dan tengah menyesuaikan cahaya yang masuk menembusnya bahkan laura mengedipkan matanya beberapa kali.
"Sshh.. pusing"leguh laura
Laura mengedarkan pandangannya kesamping kanan dan kiri, tepat dia menengok ke arah kanan. Laura melihat alvin yang masih mendatarkan mukanya, seram? ya jelas! alvin jika sudah begitu tandanya dia sudah sangat marah.
"K-kok aku disini?"taua Laura takut takut
"Kamu pingsan"jawab Alvin datar
"M-maaf mas"ujar laura pelan
Alvin hanya diam dan memalingkan wajahnya, alvin beranjak dari sana menuju ke sofa dan mendudukkan dirinya disana. Mungkin berjarak untuk beberapa waktu lebih baik.
Laura yang melihatnya pun hanya menghela nafas beratnya, dia tau dia salah, tapi... ah sudah lah mungkin nanti dia akan mengajak ngobrol alvin berdua tapi tidak sekarang.
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
PESONA MAS DUDA
Historia CortaLaura dan alvino pun bingung. "Tanggal apa pah?" "Tanggal pernikahan kalian berdua"jawab papah "APA!" Laura terkejut