part 37

792 11 0
                                    


Ternyata mamah dan bunda datang ke rumah sakit siang harinya, karena katanya kalo malem tidak puas bermain bersama cucunya. Bunda sudah menyuruh alvin dan laura untuk pulang, sekedar mandi dan membawa baju ganti ruby untuk nanti malam.

Alvin dan laura belum balik lagi kerumah sakit. "Omaaa, bunda sama ayahnya lamaaa~"rengek Ruby

"Sabar sayang, mungkin sudah kesini tapi karena macet jadi agak lama"sahut bunda rini

"Hum..."

"Cucu oma mam buah strawberry mau ngga?"tanya mamah Yora

"Oma bawa strawberry?"

"Bawa dong, sebentar ya"jawab mamah yora sembari mengambil buah strawberry didalam tasnya

"Taraaa mau ngga?"tanya mamah Yora

"Aaaaa mauuu omaaa"pekik Ruby

"Okeyy mau mam sendiri apa disuapin?"

"Suapin hehe"sahut Ruby sembari menunjukkan cengirannya

"Baiklah, nihh buka mulutnya sayang"ujar mama yora menyodorkan buah strawberrynya, dan ruby hanya menurut saja

"Humm enak Oma manisss"ujar Ruby

"Oh yaaa? tadi oma pikir asem buah nya"

"Ngga Oma ini manis"

"Hahaha iya, nihh aaa lagii"

Mamah Yora dengan telaten menyuapi buah strawberry kedalam mulut cucunya, bunda rini yang melihatnya pun tersenyum hangat. Karena besannya itu menerima dan menyayangi cucunya walaupun bukan dari laura.

Ceklek

Mereka yang ada diruangan itu pun menoleh ke arah pintu masuk ruangan ruby, bunda rini yang melihat siapa yang datang pun kini ke datar kan wajahnya.

"Ngapain kamu kesini?"tanya bunda rini dingin

"B-bun aku mau lihat anak aku"lirihnya

"Anak kamu? Sejak kapan kamu menganggap ruby anak kamu hah?"

"Bun lea minta maaf, dulu memang lea ga menganggap ruby anak lea. Tapi sekarang lea menyesal bun hiks hiks"tangis lea

"Lea mohon bun, lea cuma pengen liat keadaan anak lea aja"lanjutnya dengan lirih

"Tidak, saya tidak akan membiarkan kamu melihat cucu saya."

"Lebih baik kamu keluar dari sini!"lanjut bunda rini tegas

"Bun... Hikss aku mohon, aku harus apa biar aku bisa lihat keadaan anak aku hiks hiks t-tolong bun izinin aku..."

"Jadi tante lea mamahnya ruby?"tanya ruby kini sudah paham apa yang dibicarakan oleh bunda dan Lea.

Lea dan bunda rini dengan bersamaan menengok kearah ruby yang sudah berderai air mata dipelukkan mamah yora.

Lea tersenyum. "I-iya sayang, ini mamah nak. Hiks.. mamah kangen kamu dek"ujar lea dengan menatap ruby sendu

Tapi ruby menatap lea dengan penuh kebencian dimatanya. "Ngga! Tante bukan mamahnya ruby, mamah ruby cuma bunda laura!"sentak ruby

Lea menggelengkan kepalanya. "Ini mamah sayang, ini mamah kandung kamu nak hiks.. mamah minta maaf, mamah tau mamah salah maafin mamah..."

"NGGA! TANTE PERGI DARI SINI! AKU GAMAU LIHAT TANTE LAGI, PERGIIIII!!!"teriak Ruby

"Sstt sayang hei, jangan teriak teriak nanti tenggorokannya sakit cantik"pintah mamah Yora

"Hiks... Gamau lihat Tante itu omaa.. suruh tante itu pergiii hiks hiks kaka mau ayah sama b-bunda omaa hiks hiks.."tangis Ruby sembari sesegukan dan memeluk erat tubuh oma nya

"Iya sebentar lagi bunda sama ayah datang ya, sabar sayang"

"Hiks hiks..

"Rub-

Brak!

Pintu ruangan terbuka dengan keras menampakkan alvin dan laura yang baru saja datang, alvin tadi mendengar teriakan ruby saat sudah sampai didepan ruangan anaknya. Alvin buru' dengan rasa panik nya membuka pintu ruangan anaknya dengan keras. Laura pun sama dia merasa khawatir dengan ruby.

"Kenapa? Kaka kenapa?"tanya Alvin panik

Mata alvin tertuju pada wanita yang sangat dia kenal, lea ya matanya memancarkan kebencian yang teramat dalam. Wajahnya kini kian mendatar dan menatap tidak senang jika lea berada didalam ruangan anaknya.

"Bunda.. ayah.. hiks"panggil ruby

"Iya bunda disini sayang, ssttt diem ya jangan nangis cantik"ujar laura yang sudah berada di samping ruby dan memeluk tubuh ruby

"Bundaa.. ruby ndak suka tante ituu hiks hiks tante itu ngaku ngaku jdi m-mamahnya ruby hiks"

"Mamah ruby cuma b-bunda kan? Iya kan bundaaa?"lanjutnya bertanya

"Iya sayang iya"

"Ngapain anda disini?"tanya Alvin dingin pada lea

"M-mas aku mau lihat anak aku"jawab lea

"Dia anak saya, bukan anak anda!"tegas Alvin

"Mas kamu jangan egois! ruby anak aku, aku yang mengandung ruby"sentak lea

"Iya memang! Tapi setelah itu apa kamu memperdulikan ruby? Apa kamu memberikan kasih sayang terhadap ruby? Apa kamu menganggap ruby itu anak kamu hah? JAWAB SAYA! KALO KAMU MEMANG IBU DARI RUBY KAMU TIDAK AKAN MENINGGALKAN RUBY BEGITU SAJA SAAT MASIH BAYI LEA ANATASYA!"

"Mas aku nyesel, aku nyesel udah meninggalkan kamu dan ruby hikss maafin aku, aku tau aku salah hiks hiks maaff..."

"Saya tidak perduli, silahkan pergi dari ruangan anak saya"

"Ngga aku gamau, aku mohon aku cuma mau ketemu sama anak aku mas.."ujar lea sembari menatap alvin dan menggelengkan kepalanya

"Pergi atau saya panggil satpam untuk menyeret kamu keluar dari ruangan anak saya!"tegas Alvin

"Ngga! Aku gamau!"

Alvin pun berjalan keluar dan memanggil satpam yang berjaga.

"Ada apa pak?"tanya satpam

"Bawa wanita ini keluar dari ruangan anak saya, karena dia sudah mengganggu istirahat anak saya. Sekarang!"pintah Alvin

"Baik pa"sahut satpam patuh

"Mari bu silahkam keluar"

"Ngga saya gamau!"

"Ibu harus keluar dari sini, ibu sudah menggangu pasien yang sedang istirahat!"ujar satpam itu menarik paksa lea

Lea berontak namun tenaganya kalah kuat oleh satpam itu. "Lepasin saya! Saya tidak mau keluar, saya mau bertemu dengan anak saya! Akhhhh lepasinnn"

Lea sudah diseret keluar oleh satpam, dirauangn ruby hanya ada tangisan ruby yang belum mereda sama sekali. Karena ruby takut dengan suara alvin yang keras saat berteriak tadi.

Alvin menghampiri laura yang tengah memeluk anaknya. "Ruby..."ujar Alvin

"Hiks no teriak ayah hiks r-ruby takut..."lirih Ruby melepaskan pelukan bundanya

"Maaf, maafin ayah. Ayah ga akan teriak teriak lagi, ayah janji"ujar alvin membawa anaknya untuk dipeluknya

Alvin masih memeluk tubuh anaknya yang tengah terisak, alvin terus saja menenangkan anaknya yang menangis hebat dipelukkannya.
































Tbc.

Maaf banget ga nyambung wkwk.

PESONA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang