part 28

1K 17 0
                                    



Kini alvin dan laura tengah berada di pemakaman. Karena baby Areksa Kenzo Erlangga sudah dimakamkan, ya anak pertama dari laura itu berjenis kelamin laki laki, orang tua keduanya sudah pulang terlebih dahulu dan ruby ikut mereka karena tertidur digendongan papah Gerald.

Laura masih bersimpuh dihadapan makam anaknya, kedua tangannya tidak henti untuk mengelus gundukan pasir tersebut.

"Maafin bunda yang gabisa jagain kamu dek hiks.. kenapa kamu pergi secepat ini, bahkan bunda belum main sama kamu.. hiks hiks"

"B-bunda belum gendong kamu, bunda belum peluk c-cium kamu nak... hiks hiks bunda minta m-maaf sayang"

Laura terisak kembali karena kepergian sang buah hatinya itu, dia masih belum ikhlas saat ini, dia ingin anaknya itu kembali kedalam dekapannya.

"Udah sayang, ikhlasin adek ya. Kasian kalo adek liat bundanya nangis terus, emangnya kamu mau kenzo sedih ngeliat kamu nangisin dia terus hm.."ujar Alvin lembut dan penuh kasih sayang mengelus punggung istrinya.

"Kita sayang sama adek, tapi mungkin tuhan lebih sayang sama adek. Kamu harus ikhlas ya jangan kaya gini oke?"lanjutnya

Laura tak menjawab melainkan dia langsung memeluk tubuh suaminya erat, dan terisak kembali didalam pelukkan suaminya. Alvin dengan senang hati mendekap tubuh lemah istrinya itu.

"Sekarang kita pulang ya, udah mau hujan"pintah alvin yang diangguki Laura.

Laura melepaskan pelukannya dan kembali menatap makam anaknya.

"Adek bunda pulang dulu ya.. nanti bunda kesini lagi bawain bunga yang cantik dan wangi tentunya buat adek disini."

Laura mendekatkan dirinya untuk mencium nisan anaknya. "Jangan lupa dateng ke mimpi bunda ya sayang"ujar Laura setelah mencium nisan anaknya.

"Sudah sayang?"tanya Alvin

"Iya mas"

"Yaudah, sayang adek ganteng. Ayah sama bunda pulang dulu ya, nanti ayah sama bunda dateng lagi kesini dan ngajak kaka ruby juga pastinya"ujar Alvin mengelus nisan anaknya setelah itu berdiri.

"Ayo sayang, mau aku gendong hm?"tanya Alvin

"Aku jalan aja"jawab Laura

"Perutnya masih sakit ngga?"

"Sedikit, tapi gapapa aku masih bisa buat jalan"ujar Laura

"Yaudah, pelan aja ya jalannya"pintah Alvin yang diangguki Laura

Alvin dengan perlahan menuntun Laura menuju ke mobilnya yang tidak jauh dari pemakan itu, setelahnya mereka pun masuk kedalam mobil dan alvin langsung menjalankan mobilnya, dengan satu tangannya yang masih menggenggam tangan Laura.

Laira bersandar pada kursi penumpang yang sedikit ditidurkan dia memejamkan matanya, mungkin lelah karena kebanyakan menangis.

Alvin yang melihatnya pun membiarkan laura untuk tertidur, tangannya masih menggenggam tangan laura dengan sesekali mengelus punggung tangan istrinya menggunakan ibu jarinya.

Sampainya dirumah alvin turun terlebih dahulu dan memutar untuk membuka pintu penumpang, alvin melepaskan seat belt laura dan menggendong tubuh laura perlahan untuk masuk kedalam rumah.

"Eh bang Laura kenapa?"tanya bunda khawatir karena melihat laura yang digendongan anaknya

"Gappa bun, dia ketiduran dimobil. Kayanya cape nangis jadi nya tidur"jawab Alvin

"Oalah yaudah gih bawa ke kamar"pintah bunda

"Iya, hum.. ruby sama mamah kemana?"tanya Alvin

"Ruby masih tidur, tapi mamah Yora udah pulang tadi. Mungkin nanti malem kesini lagi"jelas bunda

PESONA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang