part 45

615 8 2
                                    

Di kediaman lea ruby masih belum sadarkan diri dari pingsannya, tak lama lea pun datang kembali dan masuk ke kamar mandi untuk mengecek ke adaan anaknya.

Ceklek

"Astaga pingsan"gumamnya

"Nyusahin banget sih sialan!"kesal Lea

Lea mendekati ruby yang masih terbaring, tangannya terangkat menepuk pelan guna untuk membangunkan Ruby.

"Heh! Bangun jangan nyusahin saya bisa ga sih!"

"Ruby bangun!!"ujarnya lagi sedikit keras

Ruby pun terusik kini matanya sedikit demi sedikit terbuka dan pandangan yang dia lihat pertama adalah lea yang menatapnya tidak suka.

"T-tante.."lirih ruby

"Saya mamah kamu! Panggil saya mamah jangan tante, paham ngga!"

"Cepetan bangun ganti baju, kalo kamu sakit nanti makin nyusahin hidup saya"lanjutnya

"Kalo saya nyusahin, kenapa ga balikin saya ke ayah dan bunda aja"jawabnya pelan yang sudah duduk sempurna

"Jawab aja lagi, udah cepetan bangun kalo kamu ga nurut lagi. Saya ga akan segan segan untuk menyeret kamu ke gudang bawah!"tegas lea mengancam

Ruby yang ketakutan pun hanya bisa mengangguk, dia sudah membayangkan bagaimana gelapnya gudang itu jika dia berada disana.

Setelahnya laura pun keluar meninggalkan ruby lagi, tanpa mau membantu ruby untuk sekedar berdiri saja.

Ruby hanya menatap punggung lea sendu sampai punggung itu tidak terlihat lagi. "Aku pikir mamah mau berubah, tapi ternyata tidak. Memang benar kata ayah aku anak yang tidak diinginkan mamah"gumamnya lirih sembari meneteskan air matanya

"Kamu harus kuat ruby, masih ada bunda dan ayah yang sayang sama kamu. Masih ada adik yang kamu tunggu tunggu buat lahir, aku mau pulang tuhan..."

Ruby diam sesaat, setelah tenaganya terkumpul kini ruby dengan perlahan berdiri namun masih berpegang dengan tembok dan berjalan merembet keluar kamar mandi.

Dikamar ruby kini sudah mengganti pakaiannya dan duduk disofa kamar mamahnya.

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan lea yang berjalan mendekat ke arah ruby.

"Saya mau pergi keluar sebentar, dan kamu jangan coba coba untuk kabur dari sini"pintah lea

Ruby hanya menatap lea saja tanpa mau membalas ucapan lea. "Denger ngga!"sentak lea

Ruby yang disentak pun hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Gitu dong kalo kamu nurut saya tidak akan kasar terhadap kamu, kamu itu harus nurut sama saya. Saya ini ibu kandung kamu yang melahirkan kamu dengan taruhan nyawa saya."jelas lea

"Kamu bukan ibu saya."sahut ruby cuek

"Ngomong sekali lagi!"marah Lea dengan mata yang sudah memerah

"Kamu tidak dengar? KAMU BUKAN IBU SAYA! masih kurang keras?"tanya Ruby remeh

Plak!

Satu tamparan berhasil mendarat dipipi mulus milik ruby, sudut bibir ruby mengeluarkan darah karena tamparan keras yang lea berikan.

"Sshh.."ringis ruby

"KAMU MEMANG KURANG AJAR RUBY!"teriak lea

"Ini yang diajar kan bunda mu hah? Bicaramu tidak sopan dengan ibu kandung kamu sendiri!"ujar lea sangat marah

PESONA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang