part. 25

391 67 12
                                    

_
_
_

Yoongi makin tak bisa memahami Jimin. Bahkan saat Yoongi membuang
ego nya dan mengungkap kan isi hatinya pada Jimin. tapi jawaban Jimin malah jauh dari harapan Yoongi.

"Kenapa harus resign ?. Apa karna kamu takut aku akan menemukan bukti kalau kamu ternyata yang
merencanakan kematian appa ku ?" gertak Yoongi.

Jimin sangat lelah, dan juga suhu tubuhnya panas tinggi, tapi karna Yoongi terus mendesak dan sepertinya
percakapan ini harus tetap dilanjutkan.

"Yoongi, appa mu bunuh diri. dan sebaiknya jangan kamu bahas lagi, jangan penuhi fikiran dan tenaga
mu untuk kecurigaan yang tak berdasar itu"

"Kamu butuh strategi, tenaga dan keberanian saat ini. 3 bulan ini bukan waktu yang gampang, banyak jebakan yang pasti sudah disiapkan untuk membuat mu gagal sebagai direktur.
sedangkan kamu gak tau yang mana kawan dan siapa lawan mu"

"Cukup omong kosong mu itu" bantah Yoongi

"Omong kosong ?". Jimin menyeringai. "Karna si bodoh yang sok pintar
seperti mu menyetujui tantangan 3 bulan itu membuat otak ku makin
kacau. Aku bahkan sudah memberi mu kode untuk tidak menyetujui nya."

"Kamu tau apa artinya kehilangan 30% saham ?. kamu hanya akan jadi anak
bawang diperusahaan jika kehilangan saham mu sebanyak itu. dan mereka
akan memperebutkan saham mu itu untuk jadi yang terkuat di perusahaan.
itu artinya nama appa mu sebagai pendiri perusahaan hanya akan jadi sejarah."

"aku akan berhasil" Jawab Yoongi

"gimana kalau ku bilang kamu pasti gagal."

"Kamu tau siapa Jung Hoseok ?. Dia adalah manager sentral Security.
itu artinya dia yang mengatur CCTV saat kamu di culik di hotel"

"Dan kamu liat sendiri tadi, siapa ibu nya Hoseok. Dia adalah pemegang saham terbesar ke dua setelah kamu. Bahkan appa mu aja gak tau bahwa Park Jiwoon punya saham diperusahaan nya"

"Dan kamu tau siapa Park Jiwoon ?"

Yoongi menyimak dan terus
menatap Jimin.

" Mungkin kamu gak akan suka mendengar ini. Dia adalah selingkuhan Direktur Min. mereka bahkan punya anak" Jelas Jimin.

"Apa kamu mau dengar omong kosong lain nya ?" lanjut Jimin yang makin tak
bisa mengontrol emosinya.

"Yang mengikat mu di gudang waktu itu adalah 3 orang bodyguard mu yang
katanya sudah bekerja bertahun-tahun padamu, tapi pada kenyataan nya mereka berkerja untuk Ketua Namjoon."

"Lalu dokter yang akan mengoperasi mata mu kecelakaan beberapa menit
sebelum sampai di rumah sakit. Apa menurut mu itu kecelakaan wajar ?, atau apa menurut mu itu juga omong kosong ?"

"Lalu aku yang hanya karyawan perusahan. Orang yang sangat kecil dan sepele di depan mereka. Apa menurut mu mudah mengusahakan agar operasi mu terlaksana ?. Hahhh ???."

"Aku bertaruh nyawa untuk mu, tapi kamu malah membohongi ku. Apa perlu
aku bertahan disini ?. hahhhh???. Kamu dan appa mu sama aja. Sama-sama tak pernah menganggap ku, kalian hanya melihatku sebagai kacung perusahaan.
iya kan ???. "

"aku ingin segera memberi tau mu kalau operasinya berhasil, memberi mu kejutan, tapi ternyata sampai dirumah kamu yang memberiku kejutan" Jelas Yoongi.

Jimin berfikir sejenak. mencerna apa maksud Yoongi.

"Aaaaa, Kim Taehyung. Dia mantan pacar ku. apa yang salah ?. Kenapa kamu bisa berfikir kalau aku membohongi mu ?

Yoongi tak bisa menjawab Jimin. fokus nya hanya ketika Jimin mengatakan Kim Taehyung pacar nya.

"Pacar ??, Pacar ??" Yoongi terus mengulang - ulang kata itu dalam hati nya.

"Kenapa rasanya menyakit kan mendengar itu. Aku mengaku ingin mempercayai nya, mengaku nyaman di dekat nya. tapi dia menyadarkan ku kalau aku bukan siapa-siapa. tak berarti apa-apa untuknya"

"Tapi kenapa aku berfikir seperti ini, kenapa merasa seperti ini. Apa aku jatuh cinta ?, atau apa aku sedang
cemburu" Hati Yoongi mengucapkan banyak hal.

"aku pergi" jawab Yoongi dan langsung pergi. Karna khawatir akan mengucap kan kata-kata aneh jika tetap berdiri disitu.
Karna memang ada yang aneh dengan perasaan Yoongi saat ini.

Yoongi sampai di kamarnya dan berusaha memejam kan mata.

"Pacar nya?, Pacar nya?. Dia punya orang lain, lalu kenapa dia sangat
memperdulikan ku ?"

Yoongi tak paham dengan hati nya. Tak mengerti kenapa rasanya se sakit ini.

Sebaliknya Jimin langsung meminum beberapa obat penurun panas lalu berbaring di tempat tidurnya.

hari pertama Yoongi bekerja, walaupun di dampingi Seokjin, tapi Yoongi tetap bekerja keras mempelajari data dan
file-file penting perusahaan

Jimin memasuki ruangan. Dan langsung meletakkan surat pengunduran diri
di meja Yoongi.

Yoongi menatap Jimin tajam, tak menyangka Jimin akan benar-benar
mengundurkan diri dan secepat ini.

"Saya permisi" Ucap Jimin sambil memberi hormat dan memutar badan
meninggalkan ruangan.

"Apa kamu mengundurkan diri karena ini ?" Ucap Yoongi sambil mengangkat
sebotol obat di tangan nya.

Jimin kembali memutar badan dan melihat obat yang di tunjuk kan Yoongi,
obat maag yang biasa Jimin siapkan untuk direktur Min.

"Kenapa kamu memberi appa ku obat ini. Aku sudah memeriksa nya, ini obat yang menyebabkan halusinasi.

Jimin berfikir dan heran. kenapa bisa obat maag itu bisa berubah, siapa yang
menukar nya. Tiba-tiba Jimin merasa curiga. "apa benar Direktur sebenarnya
di bunuh dan bukan bunuh diri". Batin Jimin.

"Aku terus menahan diri untuk tidak mengungkit ini, tapi kamu makin tidak tau diri Manager Park Jimin."

"Silahkan putuskan, Pilih tetap disini atau di kantor polisi sampai penyelidikan
tentang kematian appa ku selesai ?. ancam Yoongi

Ditengah ketegangan antara Jimin dan Yoongi. Sekretaris Direktur mengetuk pintu, membawa seorang bapak paruh baya yang memaksa
bertemu Direktur.

"Saya Adalah orang suruhan Ibu Park Jiwoon untuk menyerahkan surat ini pada direktur Min" Jelas bapak itu sambil menyerahkan
sebuah amplop pada Yoongi.

Jimin nyaris tak berkedip, terpaku melihat bapak itu. Wajah yang sangat Jimin kenal.
Dia adalah orang yang Jimin panggil appa walapun perlakuannya benar-benar bukan seperti layaknya seorang ayah terhadap
Jimin.

Ya, dia adalah orang yang membawa Jimin bayi ke keluarga nya dan
membesarkan Jimin layak nya dalam neraka di rumahnya.



- to be continued -

Blind Suspicion || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang