14

16.2K 1.6K 85
                                    

“Luna, anda sebaiknya tetap disini.” Suara bujukan Miguel terdengar, dan diangguki setuju oleh Daniel dengan mantap. Wajah Lunanya terlihat agak pucat pagi ini yang membuat kedua guard itu khawatir.

Namun belum sempat Xavier kembali menolak suara Orion menginterupsi “Biarkan dia Daniel. Aku yang menyuruhnya.”

“Tapi Elder, Luna sedang me-“

“Aku eldernya disini Daniel! Dan ini sudah jadi tugasnya sebagai Kapten Guard.” Suara tegas itu memotong telak ucapan Daniel. Menekankan kata Kapten Guard sebagai tanggung jawab Xavier.

Seminggu setelah pernikahannya Orion memang berencana untuk menemui temannya. Memenuhi janji teman-teman manusianya yang meminta mereka untuk bertemu sekaligus membahas beberapa masalah yang terjadi pada bisnis mereka akhir-akhir ini.

“Kau berjaga disini Miguel.” Tanpa bisa membantah alpha bawahan Xavier itu menuruti sang Elder.

Dalam mobil BMW putih itu kini Daniel yang mengemudi dengan Xavier di posisi copilot. Perjalanan yang ditempuh selama 3 jam itu berakhir di sebuah restoran mewah dengan ruangan khusus yang memang telah di reservasi oleh Orion.

Si empunya tersenyum lebar menemui teman-temannya yang sudah beberapa bulan ini tak dia temui.

“Astaga, aku benar-benar merindukanmu Orion!” Ucapan Mathius menyambut heboh Orion

“Dan lihat itu kau bahkan membawa kekasihmu.” Serunya saat melihat Xavier dan Daniel dibelakang Orion. Jika Daniel pria itu tahu bahwa dia sosok penjaga Orion yang menjemputnya beberapa bulan lalu.

Perkataan itu melunturkan senyum tipis Orion dan membuat suasana seketika canggung namun empunya masih tak menyadari.

“Hey, kau tampan dan manis, siapa namamu? Orion benar-benar pintar memilih pasangan, pantas dia menolak gadis-gadis dan pria disini. Ternyata sudah punya pemilik.”

“Mathius!“ Sentakan Orion itu sukses membuat Mathius terdiam, begitupun Jeremy dan Adam yang juga cukup kaget mendengarnya.

“Mohon maaf sebelumnya, Tuan Mathius. Saya Xavier Kepala pengawal Tuan Orion.” Ucap Xavier berusaha menyelamatkan Mathius.

Sementara Daniel terdiam meskipun ketidaksetujuan terlukis besar di wajahnya, melihat sang Luna menutupi statusnya.

“Hahaha maaf, tidak perlu terlalu formal Xavier. Mathius memang suka semabarangan, dan Orion lebih baik kau duduk.” Adam mencoba mencairkan suasana

“Hehehe maaf Orion. Dan juga Xavier, benar?” Ucap Mathius yang dibalas diam oleh Orion.

Jeremy menggeleng “Jadi apa kita langsung ke inti pembahasan?”

Orion mengangguk namun tak ayal masih ada kesal di ekspresinya yang belum terlampiaskan. “Xavier pergi dan ambil barang yang kusiapkan di mobil.”

Mendengar perintah itu Xavier mengangguk dan akan diikuti oleh Daniel sebelum Orion kembali bersuara “Kau tetap disini Daniel.” Suara dengan Enigma tone itu tak bisa Daniel bantah dan dirinya kini berdiri di dekat pintu.

Melihat punggung sang Luna yang mengambil kotak berisi arak khas pack mereka dari mobil sang Elder.

“Menurutku lebih baik kau minta penjaga satumu itu untuk membantu siapa tadi? Xavier kan? Kulihat Kepala pengawalmu itu kondisinya sedikit tak baik.” Jeremy yang selama proses ini mengamati akhirnya buka suara

“Biarkan dia, dia lebih kuat dari yang kalian kira.” Balas Orion acuh. Tak ingin menghancurkan mood Orion dan membuat bahasan kali ini berujung debat tanpa akhir.

****

Xavier mengelus perutnya saat rasa tak nyaman kembali hadir. Morning sickness yang sudah membaik kembali sedikit memburuk pagi ini. Terlebih Orion tengah menggunakan scent blocker untuk mencegah serangan rogue di luar pack mereka, sehingga memperburuk kondisi Xavier hari ini.

AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang