Hancur, rasanya benar-benar dunia sudah hancur berkeping-keping bagi Orion. Katakan saja dia terlalu berlebihan, namun setiap saat dirinya dihantui bayangan para bajingan itu.
Bagaimana dirinya dipaksa memasuki lubang-lubang biadab itu.
Hari ini, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-18. Harusnya penuh akan kemeriahan dan bahagia, tetapi yang terjadi adalah Orion yang mengamuk membanting seluruh barang di kamarnya.
Feromonnya menguar, dengan tubuhnya yang memanas, kondisi ini hampir sama seperti kejadian 2 hari lalu. Namun kondisinya berbeda, fase kedewasaan para werewolf tentu akan diikuti periode heat atau rut pertama mereka.
Jiwanya yang masih terguncang dihadapkan dengan perasaan yang hampir sama dengan traumanya.
Alger dan Angela sudah mencoba mengetuk pintu kamar Orion, saat suara pecahan kaca pertama kali terdengar. Namun nihil, tak ada respon hanya semakin banyak suara pecah belah yang menyusul setelahnya.
Panik tentu saja, Alger menyesal telah mendesain pintu kamar yang cukup kokoh untuk kamar putranya sehingga tak bisa dia dobrak dengan sekali dorongan meskipun menggunakan kekuatan penuh.
Tiba-tiba hening, bukannya tenang Alger dan Angela semakin gelisah. Berkat kekalutannya beruntung pintu kamar Orion berhasil Alger robohkan setelah dua kali percobaan.
Aroma feromon Musk khas milik Orion tercium, disertai bau anyir yang lumayan pekat.
Angela berteriak histeris menghampiri Orion yang terlihat luka di area kepala yang mengalirkan darah, serta luka di area leher dekat dengan denyut nadi.
Luka gores itu sengaja Orion torehkan berharap mampu mengakhiri hidupnya sendiri, menghilangkan untuk selamanya kenangan buruk kemarin yang terus berputar di kepalanya bak kaset rusak.
Segera Alger membopong tubuh lemah putranya yang masih berontak menuju ke rumah sakit pack.
****
“Luka tuan muda sudah tertangani, saat ini kondisinya sudah baik-baik saja. Kami juga menyuntikkan dosis ekstra suppressant untuk mengurangi rasa sakit Rut pertama.” Jelas Dokter Eident
Saat ini Alger dan sang dokter tengah berada di ruangan khusus sang dokter yang memang bekerja menangani anggota keluarga pemimpin pack.
Sang dokter menghela nafas sebelum kembali berkata “Elder, saya sarankan untuk segera membawa tuan muda pada psikiater. Kali ini beruntung anda dapat menolongnya dengan cepat. Bagaimana dengan lain kali? Pasien dengan kondisi trauma akan memiliki probabilitas yang lebih sering melakukan percobaan bunuh diri.”
Alger mengusap wajahnya kasar “Aku tau Eident, tapi bagaimana bisa aku membawanya? Dia selalu menolak sentuhanku. Dan akan histeris jika didekati para guard. Hanya Angela yang mampu mendekatinya, itupun dia tak di gubris oleh Orion.”
Eidenth terdiam sejenak
“Saya memiliki kenalan psikiater hebat, tetapi dia hanyalah manusia biasa. Jika anda tidak keberatan, saya dapat mengenalkan anda padanya. Selain itu ini pilihan yang cukup baik saat ini, mengingat tuan muda sangat agresif terhadap para alpha dan bau feromon setelah kejadian itu.”
“Apapun itu aku akan mengusahakan yang terbaik untuk Orion.”
****
3 bulan lebih Orion menjalani pengobatan dengan psikiater kenalan Eident.
Beruntung kondisi Orion perlahan membaik disana.
Meskipun tak lagi memiliki naluri agresif saat bertemu dengan Alpha, tetapi Orion masih sebisa mungkin menghindari para Alpha khususnya Alpha laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha
WerewolfXavier is an Alpha, and Orion is an Enigma. They are two parallel lines that were never meant to intersect