Ada yang unik dari pernikahan bangsa werewolf. Jika biasanya manusia akan memilih tanggal cantik atau hari baik dan dilaksanakan secara sakral di pagi hari yang khidmat. Maka para kaum serigala ini akan selalu mengadakan pernikahan saat purnama tiba.
Malam hari, dikala bulan sedang dalam fase penuh, dipercaya saat itu Moon Goddess akan turun ke bumi untuk memberkati kaum terkasihnya.
Maka disinilah Xavier, setelah seminggu berlalu dari perdebatan dan pernjanjian yang Orion ucapkan. Kali ini tepat di bulan purnama dalam kuil utama Blue Moon Pack, Xavier dengan pakaian serba putih berdiri di depan altar.
Khusus hari ini, kuil utama ditutup dengan alasan penyucian oleh para shinto. Membiarkan para werewolf yang rutin berdoa di kuil untuk membakar dupa di rumah sendiri di hadapan patung sang dewi
Hanya segelintir orang yang hadir di acara sakral ini. Pernikahan yang biasa meriah dilaksanakan dengan sederhana. Dari pihak Orion hanya ada Alger dan Angela, sementara dari pihak Orion ada Samuel, Joseph dan matenya.
Kedua mempelai dengan pakaian putih tertutup kain veil di kepala yang kemudian dibuka oleh seorang Shinto. Prosesi ini sebagai pertanda bahwa terbukanya tabir dari Moon Goddess sehingga sepasang mate itu bisa bertemu.
Setelahnya, keduanya dipersilahkan untuk membakar dupa dan persembahan di hadapan patung dengan wujud sang dewi.
Tak selesai disitu, beberapa bawahan para Shinto membawa sebuah bejana emas dengan air yang terlihat mengkilat di dalamnya, bersamaan dengan seutas benang merah di atas sebuah wadah khusus.
Sang Shinto dengan terampil mengikatkan benang merah di pergelang tangan kanan Orion dan pergelangan tangan kiri Xavier sebelum merendamnya dalam bejana berisi air suci. Membaca entah mantra atau pujian pada sang dewi bulan.
Orion sedikit berjengit kaget saat benang yang terikat di tangannya mulai menghilang entah kemana seolah menyatu dengan nadinya menciptakan hubungan yang tak dapat di putus antara dirinya dengan Xavier.
“Elder dan Calon Luna, sekarang bagian terakhir dari upacara sakral ini. Pembacaan sumpah pernikahan.” Ucapan Shinto mengalihkan kembali atensi Orion yang sempat teralih dengan benang yang menghilang tadi.
Keduanya dengan mantap berdiri menghadap patung sang dewi menggores sedikit luka di tangan dengan sumpah darah. Sudah menjadi hal lumrah bagi kaum werewolf sumpah pernikahan dilakukan dengan sumpah darah sebagai janji yang paling kuat dan mengikat kaum mereka.
Salah satu keunikan lain bagi para werewolf yang terkenal setia hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Sebab bagi yang melanggar sumpah darah bayarannya hanya satu kematian.
“Aku Orion Alexander De’Blue Elder Blue Moon Pack, atas nama sang dewi mengambil engkau Xavier Julient sebagai pasangan sehidup sematiku. Baik sehat ataupun sakit, senang maupun susah. Aku bersumpah akan selalu setia sampai maut memisahkan.”
Xavier terkejut mendengar sumpah itu, tak ada aturan khusus dalam kalimat sumpah pernikahan bagi kaum mereka. Semuanya berdasar keinginan dari kedua mempelai. Jadi alpha muda itu tidak berharap banyak untuk Orion bahkan mengucapkan janji setia padanya.
Sedikit tersentak si kapten guard saat Shinto meminta gilirannya untuk mengucap sumpah.
“Aku Xavier Julient, atas nama sang dewi menerima Orion Alexander De’Blue sebagai pasangan hidupku. Dalam suka ataupun duka, sehat ataupun sakit. Aku bersumpah untuk berbakti padamu dan setia hingga maut memisahkan.”
Rangkaian prosesi sakral i itu di tutup dengan kecupan singkat di dahi sang alpha oleh enigmanya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha
WerewolfXavier is an Alpha, and Orion is an Enigma. They are two parallel lines that were never meant to intersect