19

1.2K 128 9
                                    

Gita baru saja sampai di mansion natio. Ia memarkir motor nya, lalu turun dari motornya.

Gracia, yang sedari tadi menunggu gita di depan pintu pun menghampiri Gita.

"Akhirnya kamu datang juga" kata Gracia

"Hm" dehem Gita melepaskan helm nya

"Yaudah ayok, masuk" kata Gracia menarik tangan Gita. Gita hanya pasrah

Sesampainya di kamar Shani, mereka langsung masuk.

"Nih ci... gita nya udah di sini" kata Gracia

"Hm. Kamu boleh keluar" kata Shani dingin

"Yaudah, cici istirahat ya. Makan juga" kata Gracia

"Oh, iya git? Kamu udah makan belum?" Tanya Gracia

"Udah ci" kata Gita

"Yaudah, cici titip ci Shani ya" kata Gracia

Gita hanya mengangguk, lalu Gracia pun keluar dari kamar Shani.

"Sini..." kata Shani yang melihat Gita masih berdiri.

Gita menghampiri Shani. Ia duduk di pinggir kasur.

"Kenapa" kata Gita dingin

Shani tak menjawab, melainkan ia menarik gita untuk tidur dan memeluk nya.

"Biarin gini dulu" kata Shani

Gita hanya pasrah. Lagi pula ia nyaman seperti ini.

"udah makan?" kata Gita dingin

"Belum" kata Shani

"Lepas" kata Gita dingin

"Kenapa?" kata Shani

"Saya mau ambil bubur" kata Gita dingin

"Aku" kata Shani

"Maksudnya?" kata Gita

"Aku. Jangan saya" kata Shani

"Hm. lepas dulu" kata Gita

"Nyaman" kata Shani mengeratkan pelukan nya. Gita hanya pasrah.

Gita mengambil hp nya untuk bermain game. Saat sudah ingin masuk ke apk game, tiba-tiba ada yang membuka pintu.

Refleks Shani melepas pelukan nya. Orang itu masuk dan kaget melihat Gita.

"Astaga... cici sakit? Udah di bilang jangan terlalu di paksain kerja" omel ....

"Tau nih mpen, ga ada kabar 2 hari. Eh tiba-tiba gw di telpon sama Sisca dia sakit" kata Gracia

Shani hanya memutar bola mata malas. Sedangkan Gita hanya diam.

Feni melihat Gita lalu 'kok mirip ayah?' batin Feni

"Dia siapa gre?" kata Feni menunjuk Gita

"Gita, dia yang aku ceritain sama kamu waktu di telpon" kata Gracia

"Oh... jadi dia yang nama nya gitaa" kata Feni menghampiri Gita

"Hai... aku Feni Fitriyanti Natio. kamu boleh panggil aku kak mpen" kata Feni

Gita hanya mengangguk

"Kamu cantik sekali... jadi adik aku aja mau?" kata Feni

Shani yang mendengarkan itu, mengeluarkan hawa dingin.

"Kalian bisa keluar?" kata Shani dingin

"Gabisa ci... aku mau sama adik gemas ini" kata Feni gemas pada Gita

Gita hanya tersenyum tipis

"OMG!! KAMU SENYUM? AAAA CANTIK BANGET... Kita jalan-jalan yuk" kata Feni antusias

Mysterious girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang