Di mobil Jinan sangat sunyi, Gita hanya menatap kearah jendela.
"Dek..." Panggil Jinan
"Hm" dehem Gita tanpa menoleh
"Kamu benaran anak angkat tuan Artama Bryan?" tanya Jinan hati-hati.
"Hm" dehem Gita menoleh pada Jinan.
Jinan kaget, berarti Cindy sang sahabat mempunyai saudara angkat yaitu Gita? Sungguh tak di sangka, ia sedikit takut jika Gita akan menghabiskan waktu bersama keluarga angkatnya.
Gita yang melihat perubahan muka Jinan mengernyit heran. "kenapa?" tanya Gita
"Gapapa" kata Jinan singkat
Gita hanya mengangguk, lalu kembali menoleh kearah jendela.
'Ga peka banget jadi adek' batin Jinan cemberut
Ting Ting Bunyi chat masuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jinan menghentikan mobil nya lalu membuka hp nya.
Saat mendapatkan pesan dari Feni ia tersenyum lebar dan menoleh ke arah Gita.
"Dedek" panggil Jinan
"Hm" dehem Gita menoleh pada Jinan
"Mau ikut kakak ke mansion ga?" kata Jinan
"Mau apa?" kata Gita
"Ga ada sih, tapi kakak mau kamu tinggal disana bersama kakak-kakak kamu yang lain. Mau ga?" kata Chika
Gita tampak berfikir, Jinan yang melihat itu berkata "please... kakak mau kamu pulang ke keluarga kamu"
"Iyaa" kata Gita ragu, ia akan berbicara ini pada Chika nanti.
"Beneran mau??" tanya Jinan
Gita mengangguk. Jinan tersenyum lebar dan langsung memeluk Gita "love you dedek" kata Jinan melepaskan pelukan nya lalu melajukan mobil nya kembali.
⁰⁰⁰⁰
Jinan dan Gita baru saja sampai di mansion Natio. Mereka turun dari mobil, Jinan menghampiri Gita lalu menganggandeng tangan nya masuk ke dalam mansion.
Saat masuk, mereka melihat Feni sedang menonton tv di ruang tamu. Feni yang menyadari mereka sudah ada, ia beranjak dari duduk nya.
"GITAAAAAA" teriak Feni langsung memeluk Gita
Gita hanya tersenyum tipis dan membalas pelukan Feni. Sedangkan Jinan kesal, karena terlepas dari tangan Gita.
"Kak mpen kangen banget sama kamu.... dari mana aja?" kata Feni melepaskan pelukan nya lalu menatap Gita.
Gita tidak menjawab, ia hanya tersenyum tipis. Jinan yang merasa dirinya di cueki, mendekat pada Gita lalu kembali menggenggam tangan nya.
"Biar apa coba kamu pegang tangan Gita? Mau nyebrang emang?" kata Feni meledek Jinan
