36

1.1K 134 9
                                    

Gracia melirik Gita yang sedari tadi hanya diam.

"Dek... kamu kenapa?" kata Gracia sambil menyetir

"Gapapa" kata Gita

"Kalau ada apa-apa cerita dek" kata Gracia lembut

Gita hanya mengangguk

"Jangan di pendam sendri, cici ga suka liat kamu sedih" kata Gracia

Gita tersenyum tipis "aku gapapa" kata Gita

Gracia tersenyum lebar melihat adiknya tersenyum kepada nya.

"Tadi itu Lyn saudara tiri kamu?" tanya Gracia

"Bukan" kata Gita singkat

"Bohong, cici tau kok dia saudara tiri kamu dari ibu angkat kamu" kata Gracia

"Kenapa nanya?" kata Gita singkat

"Pengen tau aja dari kamu" kata Gracia

"Jangan dekat-dekat dia" kata Gita dingin

"Kenapa? Kamu cemburu?" kata Gracia tersenyum senang

"Ga" kata Gita singkat

"Lucu banget kalau cemburu" gumam Gracia yang masih bisa di dengar Gita.

"Aku ke apart dulu boleh?" tanya Gita mengalihkan pembicaraan

"Mau ngapain?" tanya Gracia

"Teman" kata Gita

"Yaudah boleh, cici juga mau ke rs dulu ada pasien" kata Gracia

Gita hanya mengangguk

"Nanti malam cici jemput lagi yaa" kata Gracia

"Gausah" kata Gita

"Loh kenapa?" kata Gracia

"Aku naik motor sendiri pulang nya" kata Gita

"Kamu bisa naik motor?" tanya Gracia tidak percaya

Gita mengangguk

"Yaudah, tapi hati-hati" kata Gracia

Gita mengangguk. Gracia pun melajukan mobil nya ke apart Gita.

Sampai di Mercure apart, Gita salim kepada Gracia lalu turun dari mobil.

"Jangan pulang malam-malam yaa? Kabarin kalau ada apa-apa" kata Gracia

"Iya" kata Gita

"Yaudah cici pergi ya" kata Gracia

"Hati-hati" kata Gita

"Iyaa, love you" kata Gracia lalu melajukan mobilnya.

Melihat mobil Gracia sudah pergi, ia masuk dalam apart.

Saat masuk, ia melihat Chika dengan mata sembab menonton tv di ruang tamu.

Gita menghampiri Chika, lalu duduk di sampingnya. "Kenapa?" tanya Gita

Chika tidak menjawab

"Chik...." panggil Gita lembut

Chika menatap Gita yang berada di samping nya dan langsung memeluk Gita erat.

Gita membalas pelukan itu dan berusaha menenangkan Chika yang sedang menangis di pelukannya.

Setelah merasa Chika tidak ada lagi suara, ia melepaskan pelukannya. Melihat Chika yang tertidur, ia mengangkat ala bridal style ke kamar Chika.

Ia menidurkan Chika di kasur, lalu membenarkan posisi Chika dan menyelimuti Chika.

'Maaf kalau lagi dan lagi gw buat lo sakit gini. Gw ga suka lo kayak gini Chik...' batin Gita mengelus rambut Chika lalu pergi ke kamarnya.

Mysterious girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang