Sore hari, Jinan keluar dari tendanya lalu pergi ke tenda Gita.
"Adekk" panggil Jinan dari luar tenda Gita
Tidak ada jawaban.
"Adekk..." teriak Jinan
Jinan melihat seseorang keluar dari tenda. Shani, ternyata Shani lah yang keluar, bukan Gita.
"Kenapa?" kata Shani dingin
"Aku panggil Gita, bukan cici" kata Jinan dingin
"Tidur" kata Shani dingin
Jinan melihat Gita keluar dari tenda dengan muka baru bangun tidur.
"Adek.... kamu baru bangun" kata Jinan
"Iyaa, kenapa kak?" kata Gita dengan suara khas baru bangun.
"Kamu masih ngantuk ya?" kata Jinan
"Ga, kenapa?" kata Gita
"Kalau gitu, ayok kita jalan-jalan sore" kata Jinan
"Bentar... aku cuci muka dulu" kata Gita lalu pergi untuk mencuci muka nya.
Shani yang melihat Gita sudah pergi, ia menatap Jinan "mau kemana?" kata Shani dingin
"Jalan-jalan" kata Jinan dingin
Tidak lama, Gita kembali dengan muka yang basah.
"Udah??" kata Jinan pada Gita
"Aku ambil camera dulu" kata Gita lalu masuk ke tenda mengambil camera nya lalu keluar.
"Aku izin pergi" kata Gita pada Shani
Shani mengangguk. Jinan lalu mengenggam tangan Gita dan pergi.
⁰⁰⁰⁰
Kini Jinan sudah menyewa 1 sepeda untuk dirinya dan Gita.
"Aku aja yang bawa" kata Gita pada Jinan
"Ga!! Kaki kamu masih luka. Kakak aja yang bawa, kamu di belakang" kata Jinan lalu menaiki sepeda itu
"Ayo naik" kata Jinan melihat Gita hanya diam saja.
Gita naik ke sepeda dan duduk di belakang.
"Udah siap??" kata Jinan
"Udah" kata Gita
Jinan mengambil tangan Gita lalu menarik nya untuk memeluk pinggannya. "Pegangan, nanti jatuh" kata Jinan lalu menggayung sepeda nya.
Sepanjang perjalanan, Gita menikmati perjalan yang mereka lewati.
"Adek senang ga?" kata Jinan tersenyum senang
"Iyaa" kata Gita yang juga tersenyum
Jinan berhenti di sungai yang tadi pagi Gita datangi. "Kenapa berhenti?" kata Gita
"Kakak suka sungai. Kita disini sebentar ya" kata Jinan lalu turun dari sepeda.
Gita mengangguk sembari turun dari sepeda. Jinan mengenggam tangan Gita dan membawa Gita duduk di bebatuan sungai.
"Sungai nya Indah ya?" kata Jinan
"Hm, seperti kak Jinan" kata Gita tersenyum
Muka Jinan merah "sejak kapan kamu jago ngegombal kayak gini?" tanya Jinan menyembunyikan salting nya
"Aku ga gombal, itu kenyataan" kata Gita
Jinan hanya tersenyum lebar. "Kak Jinan ada hadiah untuk kamu" kata Jinan
Gita menaikkan alisnya heran, untuk apa Jinan memberikan hadiah? Pikirnya.
"Kakak beliin hadiah karena kakak bangga sama kamu. Kakak bangga dengan hasil peringkat kamu, kamu sangatlah pintar seperti ayah. Jadi.... sebagai apresiasi pada kamu... kakak beliin ini" kata Jinan seolah tau apa yang di pikirkan Gita lalu memberikan Gita sebuah kotak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious girl
Teen FictionMenceritakan seorang gadis misterius dengan penuh rahasia yang tidak di ketahui oleh siapapun kecuali sahabat nya.