Jam menunjukkan pukul 16.27, Gita terbangun dari tidur nya dan melihat Gracia yang masih tertidur pulas.
Gita menempelkan tangan nya pada kening Gracia "udah baikan" gumam Gita lalu mencium kening Gracia 'cepet sembuh ci' batin Gita.
Gita beranjak dari tidur nya lalu keluar dari kamar nya. Saat keluar, ia berpaspasan dengan Jinan yang akan turun.
Jinan yang melihat Gita keluar dari kamar nya, hanya acuh lalu turun ke bawah.
"Kak Jinan" teriak Gita
Jinan terus menuruni tangga tanpa menghiraukan Gita.
"Yahh, marah" gumam Gita lalu berlari menghampiri Jinan.
Sampai di bawah, Gita menahan lengan Jinan. Sedangkan Jinan hanya menatap datar Gita.
"Kak..." kata Gita
Jinan hanya mengangkat alis nya, seraya bertanya 'apa'
"Kak Jinan marah?" kata Gita
Jinan tidak menjawab, ia hanya fokus pada hp nya.
"Kak..." kata Gita
Lagi dan lagi Jinan tidak menhiraukan Gita dan hanya fokus pada hp nya.
"Aku minta maaf" kata Gita
Jinan hanya diam
"Kak... aku harus a-" kata Gita terpotong kala Gracia memanggil nya.
"Dedek..." teriak Gracia dari dalam kamar Gita. Ternyata pintu kamar Gita tidak di tutup, jadi suara Gracia terdengar sampai bawah.
Gita berlari menghampiri Gracia yang sedari tadi memanggilnya.
Jinan yang melihat itu, menjadi kesal. "Ck! Mau minta maaf tapi kabur-kaburan" gumam Jinan lalu pergi ke taman belakang mansion.
⁰⁰⁰⁰
"Cici kenapa?" kata Gita menghampiri Gracia
"Cici habis mimpi buruk... dedek ninggalin cici" kata Gracia
"Cuman mimpi, udah enakan?" kata Gita
Gracia hanya menganggukan kepala nya.
"Cici mau makan lagi ga?" kata Gita
"Nanti aja sama yang lain" kata Gracia
Gita hanya mengangguk kan kepala nya
"Cici mau cari angin" kata Gracia
"Aku temenin" kata Gita
Gracia mengangguk beranjak dari kasur lalu mengenggem tangan Gita keluar.
Saat ingin turun ke bawah, mereka berpaspasan dengan Shani yang baru saja pulang kantor.
"Cici? Tumben cici cepat pulang" kata Gracia
Shani tidak menjawab, ia hanya diam sambil melirik-lirik Gita dengan wajah datar nya.
Gracia yang peka pada Shani pun melepaskan genggaman nya pada Gita.
"Cici sendiri aja cari angin nya dek" kata Gracia lalu langsung pergi
Saat Gita ingin menyusul Gracia, ia di tahan oleh Shani.
"Dari mana?" kata Shani dingin
Gita mengernyit heran "maksudnya?" kata Gita
"Kemarin dari mana ga pulang?" kata Shani dingin
"Mansion kak Cindy" kata Gita singkat
"Ga izin?" kata Shani dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious girl
Teen FictionMenceritakan seorang gadis misterius dengan penuh rahasia yang tidak di ketahui oleh siapapun kecuali sahabat nya.