41

1.1K 160 18
                                    

Setelah Gita menyelesaikan lagu nya, mereka bertepuk tangan mengapresiasi Gita.

"Lo keren banget sih git..." kata Lulu

"Udah cantik, pintar, jago main musik, jago nyanyi pula" kata Olla

"Gw insecure liat lo git" kata Oniel

"Kali-kali ajarin kita Git" kata Adel

"Suara kamu bagus banget gita... jadi adik aku aja mau gak?" kata Sisca

Shani, Feni, Gracia, dan Jinan menatap sinis Sisca. 'Enak aja mau ngambil adik kita' pikir mereka.

"W-waduh gw bercanda... gausah natap gw kayak gitu" kata Sisca nyengir

"HAHAHAHAHA" tawa Oniel dkk

"Udah-udah... kasian Sisca" kata Feni

"Kak Sisca lucu banget... hahahaha" kata Lulu

"Hahahaha... punya kakak gini amat" kata Oniel

"Gini-gini juga kakak lo niel..." kata Sisca sinis

"Udah ah, kenapa pada ngetawain gw" kata Sisca

Mereka pun memberhentikan tawa nya.

"Kedinginan?" kata Jinan melihat Gita menggosokkan tangan nya.

Gita hanya mengangguk

"Ga bawa jaket?" tanya Jinan

Gita menggeleng

"Nih" kata Jinan dan Chika kompak memberikan jaketnya pada Gita.

Shani yang melihat itu, langsung berdiri melepas jaket nya dan memasangkan nya pada Gita.

Chika dan Jinan yang melihat itu kesal. Ingin membuka suara tetapi Feni mendahuluinya.

"Mau main truth or dare ga sebelum tidur?" tanya Feni

"Boleh tuh" kata Sisca

"Ayo-ayo aja sih... ini juga malam minggu" kata Anin

"Setuju" kata Oniel dkk, Sisca, Cindy, dan Gracia

"Ci Shani? Gita? Jinan? Indah? Chika? Kalian setuju?" kata Feni

Mereka hanya mengangguk

Feni lalu mengambil botol dan kartu truth or dare serta speeker untuk memutar lagu sambil bermain truth or dare.

Menyetel lagu lalu menaruh kartu di tengah-tengah mereka.

"Okay... aku putar botolnya" kata Feni lalu memutar botolnya.

Tutup botol berhenti di Chika. "Chika... ambil koin ini lalu lempar. Jika kamu dapat angka berarti itu truth, kamu ambil warna pink, jika kamu dapat gambar berarti dare, kamu ambil warna biru" jelas Feni memberikan koin pada Chika.

Chika mengambilnya lalu melempar koin itu. Angka, ia mendapatkan trurth. Lalu mengambil kartu berwarna pink.

"Baca keras-keras Chik" kata Feni

"Ceritakan moment yang paling indah yang pernah dilakukan seseorang untuk kamu" kata Chika

"Okay... silahkan bercerita! Anggap kita semua teman kamu" kata Feni tersenyum

Chika menarik nafas pelan, lalu mulai membuka suara "dulu waktu aku masih umur 7 tahun, seseorang itu rela berkorban demi aku bisa punya sepeda seperti teman-teman ku. dia berkorban mencari uang untuk membelikan aku sepeda, padahal dia masih sekolah. dia mengumpulkan hasil kerja nya di cafe dan membelikan aku sepeda. aku cuman ingin berterima kasih pada dia karena rela kerja demi membelikan aku sepeda" kata Chika tersenyum melirik Indah yang ternyata menangis mendengar cerita nya.

Mysterious girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang