48

1.1K 162 9
                                    

Jam menunjukkan pukul 19.58. Shani baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Ia beranjak dari duduknya lalu segera pergi dari kantor untuk menjemput Gita.

Ia sudah sangat merindukan adik kecilnya itu. Ia melajukan mobilnya ke apart Gita yang tidak jauh dari kantornya.

Sampai di apart Gita, ia menelpon Gita

'Sweety... cici udah di depan' kata Shani

'Tunggu, aku keluar' kata Gita

'Okay' kata Shani

Telpon dimatikan oleh Gita. Shani membuka kaca mobilnya. Saat ingin turun dari mobil dan mebuka kan pintu untuk Gita, Gita menghampiri nya.

"Ci... aku naik motor aja gapapa?" kata Gita

"Kenapa?" kata Shani

"Aku mau bawa motor aku ke mansion" kata Gita

"Teman cici aja yang bawain" kata Shani

"Ci... gapapa aku aja... aku ikutin cici dari belakang, yaa?" kata Gita

"Yaudah, tapi jangan ngebut" kata Shani

"Iya... aku ambil motor dulu di garasi" kata Gita

Shani hanya mengangguk

Tidak lama, Gita keluar membawa motornya dan menghampiri Shani.

"Jalan duluan ci" kata Gita

"Hm, jangan ngebut ya" kata Shani

Gita hanya mengangguk. Shani pun melajukan mobilnya. Diikuti Gita yang berada di belakang mobilnya.

Shani terus mengawasi Gita di kaca spion nya. Saat di pertengahan jalan ke mansion, banyak motor yang menghalangi mereka.

Gita turun dari motornya lalu menghampiri mobil Shani. "Jangan keluar dan kunci mobil cici!" kata Gita dingin lalu menghampiri sekumpulan lelaki yang menghadangnya.

"Mau apa lo" kata Gita dingin pada lelaki di hadapannya

"Kita ga mau ngapa-ngapain kok cantik... kita cuman mau bawa kamu, siapa tau bisa di pakai" kata lelaki muda yang memakai masker.

Gita tidak menjawab, Ia hanya diam. Shani yang mendengar itu dari dalam mobilnya menggeram marah.

Ia keluar dari mobilnya, ingin menghampiri Gita. Saat ingin mengahampiri Gita, ia di tahan salah satu teman lelaki muda itu lalu mencolek dagu Shani.

Gita yang melihat itu menggeram marah. Ia mengepalkan kedua tangannya menghampiri lelaki yang berani memegang cici nya.

"BAJINGAN" kata Gita marah, lalu memukul lelaki muda itu.

'Bugh'
'Bugh'
'Bugh'

3 pukulan yang di berikan Gita, membuat lelaki itu pingsan tak berdaya.

"Habisi dia" teriak sang ketua memerintahkan anak buahnya menghajar Gita.

Gita melawan serangan-serangan itu di bantu oleh Shani. Ia tidak akan membiarkan adiknya terluka sedikit pun. Jika Gita terluka, orang itu harus mati di tangannya.

'Bugh'
'Bugh'
'Bugh'
'Bugh'
'Bugh'

5 orang pingsan karena pukulan dari Gita. Ia melihat Shani masih memukul beberapa pemuda itu, ia pun menghampiri nya dan membantu Shani memukul para pemuda itu.

Setelah semua pemuda itu pingsan, Gita menatap Shani datar & dingin. Shani yang di tatap hanya tersenyum.

"Kamu gapapa?" kata Shani lembut

Gita tidak menjawab. Ia memperhatikan wajah Shani yang ternyata ada 2 luka di wajahnya.

"Masuk mobil, kita pulang sekarang" kata Gita dingin lalu menaiki motornya.

Mysterious girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang