Dari awal hingga akhir Gita bernyanyi, ada seseorang yang terus memperhatikan nya.
Shani dan kedua temannya sedang duduk di cafe. Mereka terpesona dengan suara nyanyian Gita.
"Suaranya keren banget... cantik pula. Jadi ade gw aja kali ya" kata Sisca
"Ekhem. Hati-hati aja sih Sis, nanti singa ngamuk" kata Indah
"Maksudnya?" kata Sisca bingung
"Lihat aja noh, muka teman lo" kata Indah
"Woilah santai Shan... gausah natap gw kayak gitu. Gw ga ambil Gita kok" kata Sisca
Saat Gita duduk, Shani menghampirinya "hai... saya boleh duduk sini?" kata Shani langsung duduk di dekat Gita
"Up to you" kata Gita dingin dan wajah datar
Jessi kaget seorang Shani Indira Natio CEO yang terkenal kejam dan orang terkaya no 1 di dunia berada di depan nya.
"E-eh nyonya muda. Ga perlu di perbolehkan pun anda sudah duduk" kata Jessi tersenyum
"Apa saya bisa meminta nomor mu Gita?" kata Shani to the poin
"No" kata Gita dingin
Kedua teman Shani menyusul duduk di tempat Gita dan Jessi. Mereka berdua mendengar Gita menolak memberikan nomor nya pada Shani. Sungguh gadis yang langkah.
Kalau orang lain pasti akan sangat senang dan akan langsung memberikan nomornya pada Shani tanpa malu.
"Woy Shan! Lo ninggalin kita, malah duduk disini sama Gita" kata Sisca
Shani yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas.
"Lahh, lo bukan nya Jessi yang penyanyi itu kan?" kata Indah
"Hehe... iya saya Jessi" kata Jessi
"Waww... lo ga takut di kenalin sama yang lain?" kata Indah
"Yaa semoga aja engga. Saya bosan prepare untuk konser lusa" kata Jessi
"Gausah formal banget ngomong nya, biasa aja lo-gw" kata Indah
"Oke" kata Jessi
"Btw, lo konser lusa yaa... bagi tiket untuk lihat konser lo dong" kata Sisca
"Boleh, nanti gw kasih" kata Jessi
"Ga perlu. Ini gw ada 3 sisa tiket" kata Gita dingin memberikannya pada Sisca
"Thank you Gita" kata Sisca
"Pulang saya antar ya" kata Shani pada Gita
"Ga perlu, kita ga sedekat itu" kata Gita dingin
"..." kedua teman Shani yang mendengar Gita selalu menolak ajakan Shani, merasa merinding. Takut sang iblis marah.
"Saya ingin mengenal kamu" kata Shani dingin
"Ga tertarik" kata Gita dingin
"..." lagi dan lagi kedua teman Shani di buat kedinginan karna Shani sudah sangat marah.
"Eh... Shan lo ga kepanasan kan? Ga muncul ruam lagi?" kata Sisca mengalihkan topik agar Shani bisa mendapatkan perhatian Gita.
"Iyaa, lo jangan terlalu rapat sama orang banyak, nanti lo ruam lagi" kata Indah ikut rencana Sisca
Gita menatap Shani dengan tatapan sulit di artikan. Shani yang di tatap pun tersenyum.
"Bisa saya minta no kamu?" kata Shani
"Sini hp nya" kata Gita dingin
Akhirnya Gita luluh juga, berkat kedua temannya mengatakan hal itu.
Shani tersenyum lalu memberikan hp nya kepada Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious girl
Teen FictionMenceritakan seorang gadis misterius dengan penuh rahasia yang tidak di ketahui oleh siapapun kecuali sahabat nya.