18. Bangkitnya Sang Dominan
Ada beberapa orang yang memang sejak awal punya energi itu. Energi untuk menaklukkan lawannya hanya dengan hembusan napas yang mencekam. Energi untuk mengecilkan nyali sang lawan hanya lewat perkataan singkatnya.
Dominasinya begitu kuat dan sulit untuk dibantah. Bagaikan seorang alpha yang hanya perlu mengaung untuk menundukkan semua kaumnya.
Lembayung
***
🥂 6k comments and 6k votes for next 🥂
Baca yang di atas dulu ya! Dan jangan lupa penuhi tiap paragraf dengan komentar kalian!
***
"Are you remember the story about my friend that I told you before?" Dewan memulai percakapannya sembari menghisap tembakaunya.
"Cerita ... yang mana, Mas?" tanya Mahatma sembari mengingat-ngingat.
"Three years ago, I told you that my friend had sex with an innocent kid —I mean she was an adult, but to me she was still a kid at that time."
"To you?"
"I mean, my friend," koreksi pria itu.
"Oke ... terus kenapa, Mas?" Mahatma masih berusaha memahami jalan pembicaraan yang ingin kakaknya ini tuju. Ia berusaha dengan cermat mendengar meski sejujurnya dia ingin sekali segera menyudahi, karna sungguhan latihannya tadi benar-benar intens. Entah kenapa belakangan Dewan suka sekali menambah beban latihan Mahatma jadi dua kali lipat dari sebelumnya.
"Singkatnya, mereka akhirnya mutusin buat berhubungan."
"After that one night stand?" tanya Mahatma.
"Yeah, after that."
"And then?" tanya Mahatma.
"After all the kindness my friend gave her, she cheated on him and left him."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lembayung
RomanceMaha menjual dirinya kepada putra tertua keluarga Admoejo. Mungkin itu kalimat yang paling tepat untuk mendeskripsikan kondisi perempuan tersebut saat ini. Setelah bisnis rintisan keluarganya masuk dalam fase menuju kebangkrutan, Maha tidak memiliki...