"Apa saya enggak salah dengar?"
"Tidak salah dengar... Saya memang benar suami kamu dari masa lalu..."
Pintunya langsung ditutup saat itu juga, Giska kembali masuk ke dalam rumahnya.Pria itu terus mengetuk pintunya.
"Giska! Tolong dengarkan dulu penjelasan saya... Saya tidak bermaksud untuk membuat kamu bingung. Atau mempermainkan kamu." ujar pria itu masih terus mengetuk pintunya. Giska tidak menjawab dari dalam. Bahkan sampah yang akan ia buang kembali ia masukkan ke dalam rumahnya. Tidak jadi ia buang.
"Mbak kenapa pintunya ditutup lagi?" tanya Rika.
"Ada orang aneh..." ujar Giska menaruh kembali kantong besar berisi sampahnya ke sisi rumah. Ia segera ambil hapenya dan buka pencarian google, ia ketik "Modus Penipuan Berpura pura Menjadi Suami."
Setelahnya muncul hasil dan ia baca artikel paling atas. Judulnya sama persis dengan yang diketik olehnya.
Ia menghela nafasnya. "Jaman sekarang.."
Setelah tuntas membaca artikelnya, ia segera telepon polisi saat itu. "Halo pak, ada orang mencurigakan didepan rumah saya.."
Beberapa saat kemudian polisi pun datang, dilihatnya disana pria tadi masih berdiri didepan pintu sembari duduk. Polisi itu cukup mencurigai pria tersebut, ia lantas menelepon kembali Giska.
"Misi bu. Apa orangnya ada di depan pintu?"
"Iya pak betul."
"Baik bu..."
Polisi itu segera menghampiri sang pria. "Misi pak... Anda bisa ikut saya ke kantor polisi?" tanya polisi tersebut.
"Maaf untuk apa ya?" tanya pria itu.
"Sebelumnya saya mau menjelaskan, kedatangan saya kemari adalah karena panggilan dari nyonya Giska, katanya beliau merasa diganggu oleh bapak yang terus berdiam lama didepan rumahnya... Bahkan katanya lagi bapak mengaku sebagai suaminya, sedangkan bu Giska merasa belum pernah sama sekali menikah." ujar polisi.
"Saya memang suaminya pak, hanya aja wanita ini lupa, dia sama sekali tidak mengingat soal saya." ujar pria itu.
"Sebelumnya boleh saya lihat kartu identitas bapak?" tanya polisi itu.
"Saya tidak memiliki kartu identitas..."
Polisi itu semakin curiga."Kok kartu identitas aja enggak punya... Mas sebenarnya datang dari mana...."
"Saya datang dari jakarta.."
"Kalau ktp enggak ada, yaudah sim atau kartu pelajar..."
"Enggak ada semua pak maaf..."
"Loh gimana, nah terus selama ini kamu hidup enggak pakai kartu identitas?"
"Kebetulan dompet saya ketinggalan bukan di masa in---"
"Oalah ketinggalan... Yaudah dimana memangnya rumahmu?"
"Disini..."
"Loh, tapi kan mbak ini merasa enggak kenal sama kamu... Saya jadi bingung ini..."
"Saya tinggal disini semenjak menikah sama mbak Giska, saya hanya dilupakan pak..."
"Tapi masalahnya mbaknya enggak kenal sama mas..."
"Dia hanya lupa ingatan..."
"Aneh banget sih... Emang lupa ingatan karena apa, penyakit? Amnesia?"
"Saya enggak bisa cerita..."
"Heuhh mas saya kesini bukan untuk main main, saya juga banyak kerjaan... Yang bener tuh yang mana sebenarnya.... Mas atau mbak ini?"
"Saya pak..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Dari Masa Lalu
Kısa Hikaye"Saya ingin melamar kamu." "Apa saya salah dengar?" "Dasar penguntit! Saya yakin kamu bagian dari orang orang itu!!" "Kamu tidak pernah berubah." "Dari tadi kamu nungguin disini??!" "Suatu saat kamu akan mengerti, alasan kenapa saya melakukan ini...