A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]

Chapter 19 - Cahaya Harapan 🔞

Keesokan hari setelah berjalan bersama Ollie...

Di Kediaman keluarga Michiru...

Lena dan Yuki sedang bersantai di ruang keluarga sambil menonton TV.
Zeno sedang di garasi membersihkan motor miliknya. Reo dan Vira berbelanja bahan untuk makan malam.

"Gimana kabar adikmu di sekolah?".~lena bertanya ke Yuki

"Dia baik baik saja".~yuki

"Apakah masih ada yang ingin membully nya?".~lena

"Untuk sekarang tidak ada, Aku tidak akan membiarkan itu terjadi".~yuki

"Dia juga sangat cerdik menyembunyikan sesuatu".~yuki

"Dia mirip sekali denganku waktu saat bersekolah".~lena

"Maksudnya ma?".~yuki

"Mama mu itu dulu sangat keras kepala sekali orangnya, dia terlihat seperti ratu kerajaan es".~rion keluar dari ruang kerja

"Mirip seperti dirimu Yuki yang dijuluki sebagai kulkas 100 pintu haha...".~rion tertawa tipis

"Hei berhenti berkata seperti itu".~lena memandang Rion

"Dia dulu ketua OSIS di Spes, sifat nya yang tegas dengan ekspresi datar membuat siapapun akan tunduk ketika melihat nya".~rion

"Jangan dilebih-lebihkan".~lena sedikit kesal

"Bisa dibilang Miku adalah cerminan dari mama mu yang dulu".~rion

"Yang membedakan nya Miku lebih keras kepala dan sangat tertutup dengan orang sekitarnya".~rion

"Walaupun mama dulu di segani oleh semua orang di Spes, tetapi dia sedikit terbuka dengan orang lain dan sering membantu orang-orang".~rion memuji

"Apa aku terlihat seperti itu di matamu?".~lena menatap Rion

"Hahaha... Aku berkata apa adanya".~rion tertawa

*Step *step
Suara langkah kaki Miku sedang menuruni tangga. Dia pergi ke arah dapur lalu mengambil pisau lalu membawanya menuju ke arah kamarnya.

Yuki yang curiga dengan hal yang dilakukan Miku langsung berlari ke arah Miku lalu memegang lengan dia yang memegang sebuah pisau itu.

"Kamu mau ngapain?".~yuki memegang lengan Miku

"Kak Yuki? Muncul darimana kamu?".~miku terkejut

"Jawab saja pertanyaan ku".~yuki menatap tajam

"Bukan urusanmu, lepaskan tanganku".~miku mencoba lepas dari pegangan yuki

"Miku... Mau dibawa kemana pisau itu?".~lena dengan nada lembut

Lena mengambil paksa pisau dari tangan Miku...

"Apa yang ingin kamu lakukan?".~yuki dengan tegas

"Tch... Aku mau pergi dulu".~miku berjalan ke pintu depan

"Jawab dulu pertanyaan ku".~yuki

"Untuk apa? Lagian pisau nya juga tidak denganku lagi".~miku

"Miku!".~yuki

"Bagaimana kalau kamu kembalikan pedangku, kak Yuki".~miku

"Pedangmu masih belum selesai diperbaiki".~yuki

"Kau berbohong, aku juga heran kenapa pedang ku tiba tiba ada sama kamu".~miku

"Padahal seingatku pedang milikku tidak ada tanda tanda kerusakan".~miku

"Jadi kenapa kamu masih menyimpannya, kak Yuki?".~miku

"....".~yuki terdiam

"Sudahlah lupakan, aku mau pergi bersama teman dulu".~miku membuka pintu