Chapter 29 - Chit Chat

169 31 30
                                    

Miku sedang sibuk memasak sambil ditemani oleh Sebastian di sampingnya.

Kemampuan dia dalam memotong bahan bahan dan mengolahnya membuat Sebastian terkesan ketika melihatnya.

Sebastian sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidang memasak. Menurut dia keahlian Miku dalam memasak bisa setara dengan chef profesional.

"Keahlian nona Miku dalam memasak terlihat sangat elegan".~sebastian

"Apakah anda pernah mengikuti kursus memasak, sebelumnya?".~sebastian

"Aku tidak pernah ikut kursus, Ibuku mengajari ku cara memasak beberapa makanan saat sedang di rumah".~miku

"Terkadang aku juga sering membaca buku cara memasak dan menonton video tutorial dari internet".~miku

"Luar biasa, sepertinya nona Miku memiliki bakat yang hebat dalam mempelajari sesuatu".~sebastian memuji

"Terima kasih atas pujiannya, tapi aku tidak sehebat itu".~miku

"Apa aku boleh bertanya sesuatu, Sebastian?".~miku

"Silahkan nona, anda bisa menanyakan apapun kepadaku".~sebastian

"Apakah anda salah satu keluarga dari tante Morina?".~tanya Miku

"Tidak nona, saya tidak memiliki hubungan darah dengan para keluarga Hoshinova".~sebastian

"Seluruh generasi keluarga saya sejak dulu sudah melayani keluarga Hoshinova selama bertahun tahun".~sebastian

"Ibu saya dulu pernah menjadi pengasuh dari Nyonya Morina".~sebastian

"Oh ya? Dimana ibu anda sekarang?".~miku

"Beliau sekarang sudah menjadi sekertaris nyonya Morina, mungkin suatu hari nona Miku akan bertemu dengan ibu saya".~sebastian

"Sejak kapan Sebastian sudah mulai bekerja disini?".~miku penasaran

"Saya sudah bekerja disini semenjak masih kecil, dulu saya hanya seorang pelayan biasa yang bekerja sebagai tukang bersih bersih".~sebastian

"Ibu saya terus mengajari saya beberapa hal dasar untuk menjadikan saya sebagai pelayan yang layak di keluarga Hoshinova".~sebastian

"Setelah melewati beberapa tahun selama disini, berkat bimbingan ibu saya akhirnya nyonya Morina menilai saya sudah layak untuk dijadikan kepala pelayan disini".~sebastian

"Berarti kamu sudah bekerja disini ketika Moona masih kecil?".~miku

"Iya, benar sekali".~Sebastian

"Seperti apa dia ketika masih kecil?".~miku

"Dia Seorang anak yang sangat periang dan selalu menempel pada mamanya".~sebastian

"Setiap hari dia selalu menunggu nyonya Morina menyelesaikan pekerjaan nya saat sedang berada di kantor".~sebastian

"Hehe... aku Baru tahu ternyata Moona dulu memiliki sisi imut".~miku tertawa tipis

"Tetapi kenapa Moona yang sekarang selalu keliatan datar saat berbicara dengan orang lain?".~miku bingung

"Nona Moona berubah semenjak dia pertama kali mencoba berteman dengan orang lain selain dari orang orang yang berada di dalam rumahnya".~sebastian

"Ketika dia pertama kali berhasil mendapatkan teman, ternyata teman itu bukanlah orang yang baik".~sebastian

"Mereka berteman dengan nona Moona hanya untuk memanfaatkannya demi kepentingan pribadi".~sebastian

"Nona Moona berpikir mungkin itu sebuah ketidak beruntungan. Jadi dia mencoba untuk mencari teman lagi".~sebastian

A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang