Chapter 41 - Tragedi Laut

153 33 32
                                    

Kobo,Ollie,Anya dan Iofi melihat yang lain berlari dengan wajah panik ke arah tepi pantai. Permainan volley mereka pun terhenti karena penasaran apa yang sedang terjadi.

"Ada apa? Kenapa kalian berlari?".~tanya Ollie

"Sedang lomba lari ya? Kenapa gak ngajak aku?".~kobo

"Lomba lari gundul mu, gak lah".~kaela

"Itu Miku!!".~risu menunjuk Miku

Mereka melihat ke arah Miku...

"Kenapa dengan Miku? Dia hanya sedang bersantai".~iofi

"Wuih... Jauh juga dia sampai kesana".~kobo

"Apa masalahnya?".~tanya Anya

"Barusan kak Yuki menelepon, dia mengatakan kalau Miku itu tidak bisa berenang".~jawab Zeta

"APA!!??".~teriak mereka serentak

"Kenapa baru dikasih tahu Sekarang?".~ollie cemas

"Kak Yuki juga telat ngasih infonya".~zeta

"Apa kak Yuki tahu kalau Miku sedang berada disana?".~ollie

"Tidak, dia mematikan teleponnya setelah memberitahu informasi soal Miku".~zeta

"Miku juga kenapa keliatan tenang aja padahal sudah berada jauh ke arah tengah laut?".~iofi

"Itu anak kalau udah ngemil langsung lupa sama segalanya".~moona

"Anjir la... Biar aku saja yang menyusul dia. Kalian teriaki Miku untuk mengayuh ke arah pantai".~kobo berenang menyusul Miku

"Aku ikut bo".~anya ikut berenang

Selagi Kobo dan Anya berenang menuju ke tempat Miku berada. Yang lain berusaha meneriaki Miku dari tepi pantai untuk memberitahu dia agar mengayuh ke arah tepi pantai.

Teriakan itu tidak terlalu jelas terdengar oleh Miku. Tetapi Miku menyadari teman-temannya sedang melambaikan tangan kepadanya.

"Hm? Mereka kenapa?".~miku sambil mengunyah biskuit

"OIII!! MIKU!! MENGAYUH KE ARAH SINI CEPAT!!".~teriak risu

Suara teman-temannya terdengar seperti bunyi berisik kecil dikarenakan teriakan temannya menyatu dengan suara hembusan angin sehingga Miku tidak memahami apa yang dikatakan mereka.

Miku hanya membalas lambaian tangan tersebut. Dia pikir teman-temannya ingin menyapa dia.

"Haduh!! Dia malah membalas lambaian tangan kita".~ollie

"Dia sepertinya tidak paham dengan ucapan kita. Suara angin disini terlalu berisik".~reine

"Kumohon.. jangan ada ombak besar dulu".~iofi merasa bimbang

Dengan perasaan cemas, mereka hanya bisa berdoa berharap tidak ada  ombak besar yang menerpa sebelum Kobo dan Anya berhasil sampai ke lokasi Miku .

Miku mulai merasakan gelombang air yang semakin kuat mulai terasa oleh dirinya. Dia pun mengecek area sekitar dan baru tersadar kalau dia sudah mengapung terlalu jauh dari tepi pantai.

"Eh? Sejak kapan aku sudah ada disini?".~miku melihat air

"Gawat!! Aku harus balik ke tepi pantai".~miku mulai mengayuh menggunakan tangannya. Sementara Kobo dan Anya masih setengah jalan sampai ke lokasi dirinya.

Miku tetap terus mengayuh, tetapi tidak telihat hasil dirinya semakin mendekati tepi pantai. Dikarenakan ombak kuat menarik dirinya ke arah tengah laut.

Sebuah ombak menghantam pelampung yang di naikinya sehingga hampir membuatnya jatuh dari pelampung. Dia mengurungkan niatnya untuk mengayuh dan memilih untuk memegangi pelampung itu dengan erat.

A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang