⚠️ WARNING BACA CHAPTER INI SENDIRIAN DI KAMAR. DEMI KEAMANAN ANDA SEKALIAN ⚠️
Miku mengikuti Kobo dengan perasaan senang karena sudah memborong banyak cookies untuk dia makan saat kembali ke hotel nanti.
Ketika berada di dalam ruangan VIP, mereka bisa melihat pemandangan pantai dari balik jendela ruangan.
Ruangan itu tidak menggunakan kursi, melainkan tempat itu menerapkan sistem lesehan. Ide itu datang dari pemilik toko dengan tujuan agar para pelanggan dapat menikmati makanan seakan sedang bersantai di pasir dengan latar pemandangan pantai.
*Ceklek (Kobo mengunci pintu)
"Kenapa pintunya dikunci? Nanti kalau para pelayan mau masuk gimana?".~miku duduk
"Tidak akan ada yang akan kemari, aku sudah memerintahkan mereka untuk tidak ke atas".~kobo
"Kamu sudah seperti Zeta saja hehe..."~miku tertawa kecil
"Zeta?".~kobo
"Iya, waktu itu dia juga meminta orang restoran untuk tidak mengganggu waktu makan kami berdua".~miku mengingat kenangan bersama Zeta
Kobo mendekati Miku dengan sangat dekat. dia menaruh kaki kirinya di bawah selangkangan Miku tepatnya diantara kedua kaki Miku dengan lututnya hampir menyentuh bagian bawah Miku.
Karena terkejut didatangi Kobo secara tiba-tiba, badan Miku tersungkur ke belakang tetapi badannya tertahan oleh tangannya mencegah dia jatuh.
Kobo memegang dagu Miku dengan posisi Miku masih tersungkur di atas lesehan. Dia memandang mata Miku dekat sekali hingga kedua hidung mereka bersentuhan.
Miku merasa bingung dengan apa yang dilakukan Kobo, apalagi raut wajahnya kelihatan kesal dengan sesuatu.
"K-kobo kenapa wajahmu kelihatan kesal?".~tanya Miku
"Jangan membicarakan wanita lain saat sedang berduaan denganku".~kobo dengan nada pelan
"Umm... Kenapa?".~miku heran
"Aku hanya tidak suka, saat hanya kita berdua saja. Aku ingin kamu fokus kepadaku saja".~kobo
"Bisa minggir dulu? Tangan ku sudah tidak mampu menahan".~miku kesulitan memopang badannya
Kobo melahap bibir Miku sehingga dia terjatuh. Tetapi Kobo dengan cepat menggunakan tangan kirinya untuk menahan kepala Miku dan tangan kanannya di letakkan di punggung Miku supaya kedua tangannya dijadikan alas mendarat supaya Miku tidak terbentur ke arah lesehan.
Ciuman itu sudah berlangsung 30 detik....
Miku merasakan sebuah kegelisahan dari ciuman Kobo. ia merasa Kobo sedang gelisah terhadap sesuatu, entah itu dari instingnya saja.
Dia membiarkan Kobo mencium dirinya, Miku bahkan memeluk kobo saat dia sedang dicium olehnya. Ia pikir bisa meredakan kegelisahan Kobo.
Kobo melepas ciuman.....
"Fwah....".~miku mengatur nafas
"Kobo... Ada apa? Kenapa kamu terlihat gelisah?".~ucap Miku dengan lembut sambil memegang pipi Kobo
"Kau tidak tahu betapa takutnya aku saat mengetahui kau menghilang di laut tadi".~kobo dengan wajah kesal
"Aku pikir, aku akan kehilangan dirimu".~wajah Kobo terlihat sangat sedih
Miku merasa terpukul saat mengetahui kegelisahan Kobo berasal dari dirinya. Dari raut wajah Kobo terlihat dia sedang ketakutan akan kehilangan sesuatu yang berharga. Ekspresi Kobo saat itu mengingatkan Miku dengan dirinya saat masih berada di Lux.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]
FanfictionMenceritakan tentang seorang gadis berfisik lemah bernama "Michiru Miku". dia adalah seorang anak yang sangat menyukai langit malam. ketika dia sedang sedih ataupun marah dia akan mencari tempat menyendiri pada malam hari untuk melihat langit langit...