Chapter 35 - A secret game

99 32 39
                                    

Perjalanan terus berlanjut, keadaaan lalu lintas sedikit padat pada saat itu. Selama di dalam mobil, untuk menghilangkan rasa bosan. Mereka memutuskan untuk bermain permainan kartu UNO bersama.

Kecuali Moona yang sedang fokus menyetir. Mereka sudah bermain cukup lama. Semenjak permainan dimulai, Kobo dan Ollie tidak pernah memenangkan satu game sekalipun.

"Game apaan ini? Kenapa tiba tiba kalian semua jadi jago?".~kobo kesal

"Padahal dikit lagi menang tadi, bisa bisanya kena comeback".~ollie

"Lagian lu juga daritadi ngeluarin kartu selalu pakai pola yang sama Mulu bo".~iofi

"Tau nih".~risu

"Aku ga paham maksud kalian, coba jelasin".~kobo bingung

"Urutan warna kartu yang kamu buang itu selalu sama urutan nya bo".~anya

"Pertama kamu bakalan membuang kartu warna kuning, lalu disusul sama biru,merah dan terakhir hijau".~anya

"Jadi kami bisa tahu, jika kamu sudah mengeluarkan kartu hijau itu tandanya kamu tidak memiliki kartu warna lain".~anya

"Kebiasaan kamu belum berubah ya Kobo, semenjak terakhir kali kita bermain di arkade".~miku

"Masa sih? Aku ga sadar lho".~kobo

"Kamu masih mending bo. aku tiap tersisa 1 kartu, pasti langsung dibalikan keadaan nya".~ollie

"Karena game kali ini Miku yang kalah, jadi dia yang akan jadi dealer nya".~ollie memberi kartu

".....".~miku terdiam sejenak

"Miku?".~ollie

"Y-ya? Ada apa?".~miku

"Kenapa kamu tiba tiba diam?".~ollie

"Tidak ada... Hanya saja aku merasa seperti pernah bermain Uno bersama kalian".~miku

"Aneh sekali, padahal aku yakin sekali ini pertama kali nya aku bermain dengan kalian".~miku

Mereka semua terkejut ketika mendengar ucapan Miku barusan.

"Hanya perasaan mu saja kali".~ollie

"Mungkin kamu benar".~miku

Moona memberi kode kepada Reine yang duduk di samping nya. Moona bermaksud menyuruh Reine memberitahu Ollie untuk menghentikan permainan UNO tersebut.

"Ollie! Hentikan permainan nya".~bisik Reine

"Aku rasa kita sudahi dulu permainan nya".~ollie

"Kenapa? Bukannya pas mulai dari awal, kamu bilang tidak akan berhenti sampai mendapatkan satu kemenangan".~miku

"Aku berubah pikiran, mungkin aku kurang beruntung kali ini".~ollie

Miku mengemasi semua kartu lalu memasukan nya ke dalam box kembali. Kartu itu di bawa oleh Kobo.

Sudah 1 jam mereka berada di perjalanan. Masih belum ada tanda tanda nampaknya lautan dari arah luar jendela mobil.

"Kobo! Kamu bilang rumah mu dekat dengan pantai itu kan? Berarti kamu berangkat sekolah dari jam berapa kalau jaraknya sejauh ini?".~tanya Miku

"Ohhh... Aku lupa bilang. Rumah yang kumaksud yang di dekat pantai itu adalah rumah pemberian orang tua ku".~kobo

"Rumah itu digunakan hanya untuk sebagai markas pribadi ku".~kobo

"Kalau rumah utama tetap berada di area perkotaan. Hanya butuh beberapa menit saja untuk sampai kesana".~kobo

"Kenapa kamu jadikan markas pribadi?".~miku penasaran

A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang