A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]

Chapter 7 - A Hug

Di dalam mimpi Miku....

POV MIMPI MIKU

"Dimana aku? Tempat apa ini?".~miku

Dia berdiri di sebuah tempat yang hampa dan gelap. Bahkan dia tidak tahu apakah tempat itu memiliki ujung. Dia berjalan tanpa tahu apakah dia akan mencapai suatu tempat atau tidak.

Sudah beberapa menit dia berjalan tapi tidak ada perubahan apapun. Hanya sebuah tempat yang benar benar kosong.

"Tempat ini... Aku menyukainya".~miku tersenyum tipis

Sebuah bola bercahaya merah gelap terbang ke ke arahnya.

"Hei bocah, kita ketemu lagi hihihi....".~Interitus tertawa

"Suara ini.... Ternyata kau lagi".~miku

"Kau pasti bertanya tanya, kenapa bisa berada disini?".~ucap Interitus

"Tempat apa ini?".~tanya Miku

"Ini dimensi yang aku ciptakan, aku lah yang membawa kesadaranmu kesini".~ucap Interitus

"Sebentar... Bagaimana dengan tubuh asli ku?".~miku menatap bola merah terbang itu

"Hihihi.... Kau tidak perlu mencemaskan hal itu. Tubuh aslimu sedang dalam kondisi tidak sadarkan diri".~jawab Interitus sambil tertawa

"Hah? Kenapa bisa? Apa yang terjadi?".~tanya Miku penasaran

"Hooo....sepertinya kau benar benar tidak mengingat nya hihihi".~interitus tertawa sambil memutari Miku

"Berhentilah terbang kesana kemari".~miku kesal

Bola merah itu bersinar terang. Lalu berubah menjadi wujud seperti Miku itu sendiri yang berbeda hanya kedua mata nya menyala merah terang.

Miku terkejut melihat dirinya sendiri di hadapannya.

"Sebenarnya kau ini apa?".~tanya Miku

"Aku adalah kau, kau adalah aku".~Interitus tersenyum

"Aku tidak mengerti....".~miku merasa bingung

"Kita adalah dua jiwa yang berada di tubuh yang sama hihihi....".~interitus tertawa

"Tidak mungkin.... Kau hanya mengatakan omong kosong".~miku

"Hahahaha..... Hei bocah, semua yang kukatakan ini adalah kebenaran".~interitus tertawa

"Alasan kenapa badan mu sering sakit adalah karena energy dari jiwa kita yang bertabrakan".~interitus

"Lalu apa maksud dari perkataan mu pada saat itu? Kau bilang dulu aku seharusnya sudah mati".~tanya Miku

"Tepat sekali.... Kau mungkin sekarang tidak mengingatnya. Tapi kau sendirilah yang yang memanggil ku dan meminta pertolongan ku".~interitus tersenyum sombong

"Kau berbohong, semua perkataan mu itu hanya kebohongan".~miku

"Apa kau tidak menyadari sesuatu setelah melihat mataku ini?".~interitus menunjuk matanya

Miku memperhatikan dengan seksama mata itu.....

"Mata itu, mirip seperti punya ku ketika merasakan sakit".~miku

"Jika yang kau katakan itu memang benar. Kenapa aku tidak mengingat nya sedikitpun?".~tanya Miku

"Itu karena ada seseorang yang bermain main dengan ingatan mu hihihi....".~interitus tertawa

".........".~miku terdiam

"Tidak ada orang yang bisa kau percaya selain diriku, bocah".~interitus

"Jadi apa alasan mataku merasakan sakit saat menyala?".~tanya Miku