Chapter 45 - Pecahan Ingatan

98 28 33
                                    

POV di atas gedung perkotaan

Ada beberapa orang sedang melakukan pertemuan rahasia di atas gedung. Mereka semua menggunakan jubah untuk menutupi identitas mereka dari orang-orang kota.

"Apa kalian sudah menemukan informasi terbaru?".~Unknown 1

"Sistem informasi Imperium sangat susah di jebol. Tapi aku sudah berhasil mengambil beberapa file sebelum mereka memblokir akses ku ke sistem mereka".~unknown 2

"Aku harap file yang kau ambil bukan berisi informasi sampah semua".~unknown 1

"Tenang saja, ini bisa menjadi sebuah petunjuk yang sangat krusial bagi kita".~unknown 2

Unknown 2 membuka sebuah video...

Video itu menampilkan sekumpulan murid-murid berseragam Lux sedang membully seorang gadis berambut putih di sebuah jalan sepi. Video itu diambil dari sebuah CCTV yang berada di jalan tersebut.

Para pembully itu menghajar gadis itu   secara pergantian seperti layaknya memukul samsak tinju. Gadis itu tidak melawan karena kedua tangannya di ikat pada bagian belakangnya.

"Hahaha... Lihatlah dia sampai oleng begitu".~murid 1 tertawa

"Inilah yang kau dapat karena berusaha untuk melaporkan kami ke pihak sekolah".~murid 2

"Kau pikir bakalan ada orang yang akan membantumu?".~murid 3

"Ayo pukuli dia lagi".~murid 1

Banyak pukulan yang telah di terima gadis itu, hingga dia merasa kesulitan untuk berdiri.

"Informasi macam apa ini?".~unknown 1

"Video pembullyan ini kau sebut dengan informasi yang krusial?".~unknown 3

"Bekerja lah dengan benar!!".~unknown 1

"Diamlah sebentar dan lihatlah video ini sampai selesai".~unknown 2

Setelah para murid itu sudah hampir puas menghajar gadis itu. Ada seorang murid ingin melakukan sebuah aksi gila. Murid itu mengambil sebuah kayu panjang seperti ingin memukul gadis itu dengan kayu tersebut.

"Hei!! Apa kau gila? Jangan gunakan benda keras".~murid 2

"DIAM!! Dia harus dikasih paham supaya mengerti sedang berurusan dengan siapa".~murid 1

"Kau bisa membunuhnya jika diteruskan".~murid 2

"Malah lebih bagus, lagipula tidak ada yang akan peduli dengan dia".~murid 1 menyeringai

"Origin seperti mu lebih baik mati saja,  orang seperti kalian hanya menjadi beban saja".~murid 1 mulai mengambil ancang-ancang untuk memukul

"Matilah!!".~murid 1

Murid itu mulai mengayunkan kayu itu ke gadis yang tengah terbaring tak berdaya itu. Sesaat sebelum kayu itu mengenai kepala. Ikatan tangan gadis itu seketika terlepas dan dia menahan kayu itu dengan tangan kirinya mencegah kayu itu menghantam kepalanya.

"Hihihihi.... Akhirnya aku mendapatkan tubuh yang cocok".~gadis putih tertawa sambil menyeringai

"Apa? Kenapa ikatan tangannya bisa terlepas?".~murid 1 terkejut

"Ada yang tidak beres dengan gadis itu".~murid 2

"JANGAN DIAM SAJA!! CEPAT HAJAR DIA!!".~teriak murid 1

Gadis itu merampas kayu panjang dari tangan murid 1. Lalu memukul murid 1 dengan kayu itu dengan sangat keras ke arah kepalanya sehingga kepala murid itu hancur dan isi kepalanya teburai. Gadis itu tidak berhenti sampai disitu saja, dia terus memukul si murid 1 berulang kali padahal murid itu sudah tidak bernyawa.

A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang