Chapter 37 - Only Pleasure 🔞

197 30 37
                                    

⚠️ WARNING baca chapter ini sendirian di kamar demi keamanan anda ⚠️

Miku melihat Moona sedang mendekati dirinya. Terlihat wajah Moona daritadi senyum-senyum sendiri tidak berhenti menatap wajah Miku.

"Kenapa kamu daritadi senyum-senyum?".~miku menatap Moona

"Karena aku senang kita akan bermain bersama malam ini".~moona

"Berdua......".~moona berbisik di telinga Miku

"Kita mau melakukan apa?".~miku

"S.E.X".~moona mengeja dengan nada nakal

Ketika mendengar perkataan Moona barusan membuat Miku merada malu sehingga membuat wajah dia memerah seketika.

"M-Moona? Kamu bercanda kan?".~miku mundur di atas kasur hingga punggungnya menyentuh dinding kasur.

"Kenapa kamu menjauh? Bukannya kita sudah sepakat ketika di kamar mandi tadi?".~moona menaiki tempat tidur. Secara perlahan dia merangkak mendekati Miku yang tengah panik dengan situasi mendadak ini.

"Kamu bilang ingin bermain, Aku tidak menyangka permainan yang kamu maksud adalah ini".~Miku di kabedon oleh Moona

"Ini juga termasuk permainan, apa kau tidak tahu?".~moona mengambil helaian rambut Miku lalu menghirupnya.

"Tapi yang lain sedang berada di sebelah, nanti kalau ketahuan gimana?".~miku memegang bahu Moona untuk mencoba mendorong nya menjauh. Tetapi kekuatan Miku sama sekali tidak bisa membuat Moona bergerak sedikit pun.

"Jangan khawatirkan soal itu, aku sudah memasang barrier di ruangan ini. Kau bisa teriak sepuasmu disini".~moona mengelus paha Miku secara perlahan dengan tangan kirinya sambil memandang wajah Miku yang sedang memerah.

"Sejak kapan kamu memasang barrier?".~tanya Miku

"Sejak yang lain sudah kembali ke kamar mereka masing-masing".~moona

"Kamu tidak akan mengingkari perkataanmu kan? Aku akan merasa sedih sekali jika semua yang kau katakan di kamar mandi barusan hanya sebuah kebohongan".~moona berakting wajah sedih.

"Gekhh.... Kamu curang, jangan menunjukan wajah sedih itu kepadaku. Aku jadi ga tega liatnya".~miku memegang pipi Moona

"Iya aku menyerah, ayo kita lakukan itu. Janji tetaplah janji".~miku memalingkan pandangan

"Tatap mata ku dan katakanlah! Apa yang akan kita lakukan?".~moona membuat Miku menatap ke arah wajahnya.

"See... Se....".~miku terbata bata karena dia merasa sangat malu sekali untuk melanjutkan kata kata tersebut.

"Aaaarggh.... Aku tidak bisa. Ini terlalu memalukan".~miku menutup wajah dengan kedua tangan nya.

Moona langsung memegang tangan Miku untuk membuatnya tidak menutupi wajahnya. Moona meminta dia untuk mengucapkan nya dengan benar.

"Say it, darling".~moona dengan nada menggoda

"We're going to have sex".~miku dengan nada malu malu mengucapkan nya sambil menatap mata Moona

"Good girl".~moona tersenyum

Tanpa aba-aba Moona secepat kilat melahap bibir Miku. Dia terkejut karena belum siap menerima ciuman mendadak itu dari Moona.

"Mmnh... Hmnnhh.... Moona".~Miku mencoba untuk lepas dari ciuman nya. Bukannya melepas, Moona menahan kepala belakang miku lalu menekan nya mencegah Miku untuk kabur dari ciuman tersebut.

Miku kelihatan kesulitan mempertahankan posisi duduknya. Moona menyadari hal tersebut, dia membaringkan miku ke bantal tanpa melepas ciuman itu sedikit pun.

A Girl Who Loves The Sky | Hololive x Female [Fan Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang