29. Tak bersalah

211 7 0
                                    

"Oma memilikinya melalui cara haram."

"Kan oma! Bukan kita!"

"Cukup!"

"Walau kau bisa saja mendapatkan persetujuanku tanpa aku tahu, kau tidak memakai hak ku yang mempunyai nama atas tanah ini!"

"Terus maumu apa? Itu sudah 4 tahun lalu."

"Kau menanyakan kemauanku? Dasar, neraka."

"Pergi dari hadapanku."

Sembari menutup pintu kaca bening pada lemari penyimpanan minuman beralkohol, himpunan dialog kala sore tadi masih menggema di telinganya. Selepas botol vodka terjinjing, tangan satunya meraih gelas sebelum akhirnya menuju ke meja bar.

"Pergi."

Klang! Kring!

Klang! Kring!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diva vodka menjadi pilihan guna mengusir penat perkara si wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Diva vodka menjadi pilihan guna mengusir penat perkara si wanita. Dibandrol kisaran lima belas milyar rupiah untuk satu botolnya, bagi Albar angka tersebut tiada artinya.

Meski pernah mengkomsusi rokok dan berminum alkohol, nyatanya Albar bukanlah perokok dan alkoholik. Ia menerapkan gaya hidup sehat. Mengikuti anjuran kesehatan jangan kerap tidur di atas jam sebelas malam, olahraga teratur, rutin memakan buah-buahan dan semacamnya.

Terciptanya ruang bar pun guna berkumpul dengan teman-temannya beserta kolega bisnis. Bukan khusus dirinya. Lamun, di situasi kini manakala keadaan berkecamuk yang menghampiri, pelik rasanya menghindari minuman tersebut. Hingga air alkohol di dalam botol lantas ia terjunkan ke dalam gelasnya.

Tambahan catatan, keseluruhan teman Albar merupakan laki-laki. Sosoknya yang dingin dan pelit tutur kata mengakibatkan tiap individu bergender perempuan merasa sungkan. Terlebih lagi, perempuan ialah makhluk perasa. Tidak memukul rata akan tetapi mayoritas demikian.

Usai mereguk secuil vodka, Albar mengusap wajahnya. Yang terjadi pada empat jam yang lalu sungguh laksana merawak rambang. Bagaikan mata berkedip. Terlampau ekspres. Semula bercengkerama ringan lantas sekonyong-konyong berselisih.

Marriage For Business Purposes [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang