Please vote and leave a comment! Thank you 💐
***
Tak bergandengan tangan atau jalan beriringan. Klarybel memilih mengekori Egi. Tentu bersebab rawan mata dan ia merupakan wanita pemilik status Istri. Egi pula tampak tidak mempermasalahkan hal tersebut. Pintu dengan angka sebelas dimasuki Egi dan Klarybel. Kala langkah Klarybel hendak masuk ke kamar hotel lebih dalam, Egi menahannya.
"Kita tidak bisa lama-lama." Ujar Egi. Keduanya saling menghadap di depan pintu.
"Jadi, kenapa bawa aku ke sini?"
"Kamu ingat waktu aku berhutang uang ke kamu 3 bulan lalu?"
"I remember."
"Ah, ku kira lupa karena kamu banyak uang." Egi tertawa renyah. "Oke, aku tidak bisa ganti tepat waktu."
"Tidak apa-apa. Udah lewat 1 minggu juga dari janji, kamu. Kenapa emang?"
"Malam ini aku bakal bayar hutangku."
"Anyway, kamu berhutang 3 milyar untuk apa?"
"Buka usaha."
"Gimana kelanjutannya? Kalau belum berhasil, tunda aja pengembalian hutang, kamu."
"Baik banget kamu sampai tidak sadar cuma dimanfaatkan. Tapi, aku tidak menyayangimu." Batin Egi. "Berhasil!" Ia bersemangat. "Makanya, aku bisa bayar 3 milyar, kamu."
Klarybel bertepuk tangan pelan nan sekali. "Kapan-kapan ajak aku ke tempat usahamu boleh, kan?"
Egi terpaku serta agak gelagapan. Sebab, harapan Klarybel cukup besar baginya. "Eeergh, oke." Klarybel melantas tersenyum. "Aku punya pertanyaan. Dan akan bertanya yang ke 3x, mudah-mudahahan kamu tidak jenuh."
"Silakan."
"Adakah kursi untukku di Perusahaanmu?" Garis bibir berkeluk ke bawah terukir. Egi memalingkan wajah kesal. Ia telah mengetahui jawabannya berdasarkan raut tidak sumringah klarybel.
"Aku tidak punya andil dalam merekrut karyawan. Aku cuma bisa memecat. Itu juga harus melalui pertengkaran sama Albar." Klarybel berjeda sekejap. "Karena itu di masa bekerjaku, cuma ada 1 karyawan yang aku lengserkan."
"Bukannya jabatan kamu tertinggi ke-2 setelah Suamimu?" Egi heran.
"Bener." Jawab Klarybel halus. "Sedikit sulit menjelaskannya ... aku tidak dikasih kepercayaan dalam hal perekrutan. Lagian, Albar udah lihat kamu saat kamu ke rumah. Akan sangat ketat penyeleksiannya."
"Kantor Moon mempunyai banyak cabang, Klarybel. Sampai di sini kamu paham maksudku?"
"Albar itu sangat teliti."
Egi mengangguk-angguk kemudian menggaruk dahi. "Setelah aku pertimbangkan, aku tidak bisa lagi bersamamu."
Alis Klarybel mengernyit. "Kamu putusin aku, karena aku tidak bisa kasih kursi di Moon?"
"Bukan itu alasannya." Egi berkilah.
"Aku tidak percaya apapun alasanmu."
"Aku mau sudahi karena hubungan kita racun. Hubungan cinta seharusnya sehat, saling memberi dan melengkapi kekurangan. Sedangkan kita tidak sama sekali." Egi berupaya meyakinkan Klarybel agar mempercayai kebohongannya.
"Kalau kamu butuh pekerjaan tetap, aku bisa minta posisi ke Cia dan Vivi untuk, kamu." Sama-sama berupaya. Bedanya, Klarybel berupaya menggagalkan keputusan Egi.
"Jangan. Pertama, aku pasti tidak punya wajah menjumpai mereka. Kedua, takutku teman-teman kamu jadi punya pandangan kalau aku cuma memengaruhi, kamu."
"Cia dan Vivi bukan seperti perkiraanmu, kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage For Business Purposes [On Going]
RomanceDemi terstrukturnya perusahaan keluarga yang berdiri di bidang smartphone, Albar dan Klarybel bersedia menerima perjodohan yang diselenggarakan oleh kedua orang tua mereka. Baik Albar dan Klarybel tidak pernah berat hati serta santai akan pernikahan...