Please vote and leave a comment! Thank you 💐
***
"Why do we have to meet here?" Tanya Klarybel usai minuman dan makanan ringan baru saja diantar pelayan restoran.
"Saya mau hirup udara di luar." Jawab Albar seraya melemparkan pandangan ke jendela. "Kebetulan Sanjaya sedang tidak berada di kantor."
Selepas dua dialog tersebut, Sanjaya sebagai Chief Marketing Officer di Perusahaan Moon tiba di hadapan mereka. Mengambil kursi dan meja bulat itu. Duduk di sebelah kanan Klarybel serta sedikit menyerong dari hadapan Albar. Mengucapkan maaf sebagaimana bila orang telat bertemu terlontarkan olehnya.
"Saya telat berapa menit?" Tanya Sanjaya.
"5." Jawab Albar tidak menambahkan sebutan lain sebab Sanjaya lebih tua empat tahun semata dari dirinya.
"Saya kira hanya bertemu Klarybel." Raut Sanjaya hendak terpasang senyum malu-malu namun dihentikan Albar yang bertanya,
"Maksudnya?"
"Ah, tidak." Sanjaya melanjutkan raut senyum malu-malunya.
"Baiklah, pembahasan pemasaran kali ini dari saya." Buka Klarybel. "Untuk periklanan Moon Rainbow, kita memakai Aktris atau model." Layar tablet berkenaan sesekali ditatapnya lantaran telah membekas betul materi di kepala. "Meski belum mencari siapa, namun syarat untuk menjadi brand ammbasador sudah ditentukan."
"Jika Aktris yaitu, mempunyai karya film atau sinetron setidaknya 4. 1 diantaranya laris di bioskop dan 2 sinetron rating tinggi, feminin, wajah Asia, tidak pernah punya skandal apalagi tercap problematik oleh masyarakat, aktif di media sosial dan jumlah followers minimal 90 ribu. Ada pertanyaan sebelum saya berpindah ke materi selanjutnya?"
"Perempuan atau laki-laki?" Tanya Sanjaya.
"Unconditional about it." Jawab Klarybel direspon Sanjaya seraya menatap ponsel. "Aktris sudah lalu model. Nah, kalau model mempunyai salah satu syarat yaitu harus perempuan."
"Kenapa tidak laki-laki juga?" Albar bertanya.
"Aku kurang bisa melihat daya tarik model laki-laki."
"Lanjutkan." Titah Albar.
"Baik. Tidak punya skandal juga tidak tercap problematik, tinggi minimal 160 sentimeter, feminin, panjang rambut lewat bahu, pernah menjadi brand ammbasador dalam kontrak 2 tahun dengan brand legal walau sekali, sukses go Internasional. Sebelumnya, brand ilegal yang dimaksud ialah aplikasi judi online."
"Dan, pernah mengukir prestasi di bidang kesenian satu kali, lebih dari satu pun bagus. Yang mana syaratnya yaitu, penyanyi, musisi, berakting, memainkan alat musik di suatu pentas dan menari. Mmm, saya mau memperjelas maksud satu kali tadi yaitu; jika lagu hanya punya 1, menciptakan 1 lagu, berakting 1 kali walau mendapat adegan hanya 2 menit, tidak masalah. Seperti itu. Sekian."
"Oh, ya. Tadinya aku ingin teman dekatku yang menjadi brand ammbasador Moon versi terbaru ini. Tapi dia gak mau."
"Siapa?" Tanya Albar.
"Vivi."
"Kenapa dia? Bukannya temanmu tidak memenuhi persyaratan?"
"Yeah. Namun, persyaratan ku buat setelah menawarkan Vivi. Dan kenapa Vivi? Menurutku, memilih wajah asing untuk brand ammbasador termasuk kesempatan dalam strategi pemasaran. Masyarakat itu sering menyukai hal-hal yang bersifat baru karena mudah bosan. Aku mengambil pandangan masyarakat terhadap pemeran utama pemain film/sinetron. Aku membaca kolom komentar di postingan akun yang sedang memasarkan karya mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage For Business Purposes [On Going]
RomanceDemi terstrukturnya perusahaan keluarga yang berdiri di bidang smartphone, Albar dan Klarybel bersedia menerima perjodohan yang diselenggarakan oleh kedua orang tua mereka. Baik Albar dan Klarybel tidak pernah berat hati serta santai akan pernikahan...