Please vote and leave a comment! Thank you 💐
***
Sedari pagi-pagi buta, kesibukan membersamai Flower di dalam apartemen. Ke sana dan kemari mempersiapkan dinner khusus. Sepanjang beraktivitas di luar, ia menyinggahi pasar swalayan dan toko kelontong. Sedangkan di dalam apartemen, dapur, ruang makan dan ruang tamu tidak lepas dari injakan kakinya.
Janji temu pukul setengah sembilan malam lantaran di pukul itulah kekasih Flower ini dapat hadir. Kesibukan bekerja faktor utamanya. Dalam mempersiapkan dinner, Flower memanfaatkan jatah cuti bekerja yang tidak pernah ia gunakan. Sebab ia kerap sehat rohani dan jasmani. Bila liburan, Flower hendak memakai tanggal merah di kalender semata-mata selayak perayaan hari raya seluruh umat beragama.
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, arti nama Flower adalah bunga. Sang orang tua menerapkan nama Flower sebab ia berketurunan Inggris dan Indonesia. Mama Flower berasal dari Indonesia. Seluruh keluarganya menetap di Inggris. Flower tidak sebab menyandang karir bagus di Indonesia dan juga kekasih. Ia bekerja dalam bisnis ansuransi. Perbulannya, berpenghasilan lima ratus jutaan rupiah. Telah berjalan lima tahun menggeluti pekerjaan tersebut.
Di atas meja makan terdapat beberapa makanan yang Flower masak. Bertempur di dapur sejak sore. Ayam panggang, gurame asam manis, kerumunan daun selada, nasi putih, jus jeruk, air putih serta sebotol wine. Sebetulnya, perasaan bersalah sempat mengalir manakala hidangan yang ia sediakan tidak banyak. Akan tetapi, mengakui bahwa kekasihnya bertipikal pria dengan makan sedikit membantut aliran rasa bersalahnya.
Lantaran hidangan sukses di atas meja. Kini, giliran Flower meraih karung plastik bening yang disandarkan pada sofa. Lantas berada di depan pintu masuk apartemen. Pelan-pelan, ia menaburkan kelopak mawar merah asli dari pintu depan ke meja makan.
Mawar di lantai teramat banyak sehingga kaki siapapun yang terinjak hendak menduga menginjak karpet berbulu. Berjarak satu langkah sebelum meja makan, kelopak mawar ia ukir tidak lagi sebagaimana jalanan. Melainkan berbentuk love tanpa mengosongkan ruang tengahnya.
Kemudian lilin di atas meja ruang keluarga ia raih. Sanggup menggenggam masing-masing tangan dua lilin sebab berukuran mungil. Membariskan lilin-lilin di sebelah jalanan berkelopak mawar. Flower menghela napas lelah. Tetapi setelahnya, ajek bergerak semangat tinggi.
Sejenak Flower berkacak pinggang menatap hasil tangannya yang nyaris siap. Berjalan langkah lebar guna kemudian memungut korek api di atas meja makan, ia tiba-tiba mendelikkan mata tatkala benda mungil yang ia cari tidak ada. Barangkali terlupakan letak menaruh korek api, Flower menyusuri dapur, ruang keluarga dan kamar tidur sekaligus walau ia ingat tidak menapaki ruang tersebut setelah bergerak ke luar berbelanja.
Ia belum pula mandi. Enggan waktu tersisih berlimpah perkara korek api nan hilang, Flower lekas melenggang pergi membeli korek api. Tentu di penjualan terdekat dari gedung apartemennya. Sebab persoalan yang beralamat di kepala korek api belaka, Flower sampai hanya mengenakan hotpants kaus serta atasan tanktop tali tipis.
Kesadarannya timbul tatkala turun dari mobil guna membeli korek api, bilamana ia ditatap aneh oleh orang sekitar. Dari tindak secepat kilat ditambah jarak beli yang dekat, Flower tiba jua di lantai marmer apartemennya. Ia melantas menyalakan lilin lantaran jalanan berkelopak mawar berpangkal dari pintu depan.
Dengan hati-hati diliputi senyum tipis, Flower menggumamkan melodi bertempo lambat. Eksentrik dan tanpa sadar. Ia, malah melagu sedih.
Seusainya, Flower mengangkat balon berdiri satu per satu. Ia letakkan di sekitar meja makan dan jalanan berkelopak mawar. Meja bulat berkursi dua. Sebetulnya terdapat empat kursi namun khusus malam itu ia atur dua belaka. Tiada kesulitan dalam membuat kejutan tersebut, balon putih berbentuk love pun telah menetap di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage For Business Purposes [On Going]
RomanceDemi terstrukturnya perusahaan keluarga yang berdiri di bidang smartphone, Albar dan Klarybel bersedia menerima perjodohan yang diselenggarakan oleh kedua orang tua mereka. Baik Albar dan Klarybel tidak pernah berat hati serta santai akan pernikahan...