7. Moon II

902 66 47
                                    

Please vote and leave a comment! Thank you 💐


***

"Mengenai keuntungan Moon bisa semakin banyak, walau menghilangkan sedikit kelebihan di dapur pacu, benar. Karena kita bukan menjual 1/2 barang." Ujar Albar seraya menatap layar tablet juga menggulirnya. "Reno, saya sudah kirim link ke emailmu. Tolong buka lalu tampilkan."

Reno mengindahkan instruksi Albar. Layar proyekor kini menampilkan banyaknya akun media sosial khalayak di jejaring sosial. Tidak hanya berupa akun, rangkaian tulisan mengisi laman postingan mereka. Terkecuali Albar lantaran telah menelan sepengetahuan, semua orang di ruang rapat menatap ke layar proyektor. Berikut beberapa cuplikannya.

Handphone-ku lambat sekali.. astaga.

Nyebelin. Mau aku ganti aja handphone lambat ini sama yang baru. Tapi uangnya belum ada. Huhu.

Cuma 1 kekurangan ni hape. Lambat.

Gua sulit ngeredam emosi setiap pake handphone lambat ini.

Gue harap pengalaman terakhir gue beli hape lambat adalah kemarin. Sedang amat sangat menyesal gak banyak cari tau dulu.

"Yang kalian lihat di layar saat ini adalah, keluhan dan curahan pengguna handphone tentang lambannya dapur pacu mereka." Pengguliran ke bawah di jejaring sosial berlambat oleh Reno. "Seperti saat mereka membuka aplikasi, menghidupkan daya ponsel setelah mati. Apapun yang dilakukan dari handphone seperti itu, mengganggu. Hanya pengguna yang belum mempunyai uang lebih yang bertahan memakainya."

Lama banget pemuatan buka kamera doang. Huhuhu. Kayaknya gue masuk ke dalam daftar orang tersabar.

"Bener selama itu?" Jhon setengah tidak percaya.

"As you can see. Saya juga pernah membeli handphone dengan chipset bukan berjenis qualcomm snapdragon untuk riset. Sangat benar. Keluhan mereka saya rasakan di handphone yang saya beli." Albar berjeda sesaat. "Kita yang memiliki uang dan selalu menerima performa cepat, tidak akan bertahan walau 1 menit."

"Gue baru tau se-tidak mengasyikkan itu." Ujar Jhon menaruh sikut di atas meja dan menyentuh dagu dengan jemarinya.

"Masalah target pasar bagian ini sudah lama ku temukan. Moon akan memecahkan permasalahan berikut dengan penciptaan snapdragon 700." Albar membuang napas pelan. "Ini alasan kenapa saya sangat antusias mengabarkannya kepada kalian dan keputusan ini tidak akan saya ubah."

Albar menggulir layar tablet ke bawah sejenak. "Varian memori hanya 2." Ujarnya melantas menoleh ketiganya secara bergantian.

"Kenapa varian 4 gigabyte dan 64 gigabyte tidak sedia?" Tanya Klarybel dengan raut heran.

"Memori kecil tidak berasa—cepat penuh." Jawab Albar.

"Bukannya target pasar kita tidak para pekerja aja? Anak sekolah juga. 64 gigabyte pasti mereka yang akan beli."

"Lalu mereka mengeluh setelah pemakaian 2 bulan." Ujar Albar.

"Coba rincikan tentang apa yang mereka keluhkan." Pinta Klarybel lantas meraih stylus pen.

Albar menggenggam jemarinya sendiri di atas permukaan kaca meja itu. "In these modern times, banyak pembuatan aplikasi khusus dompet digital. Tau tidak tau, mereka tentu akan belajar cara menggunakannya. Karena banyak pembayaran sudah bisa diakses dengan dompet digital." Klarybel gesit mencatat. Pandangannya lebih banyak tertuju ke layar tablet.

Marriage For Business Purposes [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang