Please vote and leave a comment! Thank you 💐
***
Tiga tahun lalu.Semua tamu di Restoran tersebut, mengenakan pakaian yang melambangkan bukan tamu biasa. Laki-laki berdasi, berjas, perempuan menenteng tas merk terkenal di dunia, melancipkan hak tinggi serta merias wajah tidak tebal karena mengandalkan perawatan wajah yang menghasilkan kulit menawan.
Klarybel paham makan malam kala itu untuk apa. Apalagi kalau bukan memperkenalkan diri masing-masing serta membahas pernikahan. Di depan Klarybel, sudah ada pria yang akan menikah dengannya nanti. Meja Restoran berbentuk persegi panjang. Semua orang di situ duduk berhadapan. Klarybel dan calon Suaminya duduk di tengah serta masing-masing dari Orang Tua mereka di pinggir. Orang Tua Klarybel bernama Bella-Pratibha. Sedangkan calon Mertuanya Gina-Abrisam.
Tatanan rambut keseharian Klarybel bergaya half updo. Termasuk malam itu, rambut sepanjang dadanya ia kuncir pendek dan tak lupa selalu mewarnai soft chocolate brown agar warna asli hitamnya luput. Klarybel bertipikal sexy. Jenis pakaian yang akan menampakkan dada bidangnya, lengan, perut dan paha ia pakai. Kecuali payudara. Tidak ia tampakkan.
Seusai menyantap makanan utama, empat pelayan datang mengambil piring kotor lantas menyajikan makanan penutup.
Abrisam berdeham. "Jadi begini, Nak Klarybel."
Segelas air putih seharga Rp80.000 baru saja Klarybel letakkan. Abrisam tersenyum. Membikin kerutan di bawah matanya timbul.
"Mamimu sudah bilang pertemuan ini untuk apa?" Abrisam berbasa-basi.
"Sudah."
"How old are you?" Abrisam bertanya lembut.
"21 tahun."
Senyuman Abrisam memamerkan giginya. "Kamu menggemaskan sekali. Dulu, saya ingin tambah anak, perempuan khususnya. Tapi karena kendala jadi cuma punya anak tunggal.."
Klarybel tersenyum canggung.
"Tenang, Abrisam. Sebentar lagi anak saya akan menjadi anakmu juga." Ujar Pratibha direspon tawa kecil oleh semuanya kecuali Klarybel dan calon Suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage For Business Purposes [On Going]
RomanceDemi terstrukturnya perusahaan keluarga yang berdiri di bidang smartphone, Albar dan Klarybel bersedia menerima perjodohan yang diselenggarakan oleh kedua orang tua mereka. Baik Albar dan Klarybel tidak pernah berat hati serta santai akan pernikahan...