24. Silver wedding (anniversary) I

773 62 34
                                    

Penampilan Albar Abrisam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penampilan Albar Abrisam.

Penampilan Klarybel Abrisam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampilan Klarybel Abrisam.

Gaun berbelah samping hingga paha merupakan mode yang paling ia suka. Semacam gaun di hari pernikahannya pun menerapkan mode tersebut. Gaya Klarybel tidak jauh berbeda dari kesehariannya yang melekatkan aksesori. Ia mengalungkan berlian kategori Colourness dengan ukuran cukup besar di leher. Telinga, pergelangan tangan serta jemari enggan ia kosongkan. Anting, gelang dan cincin telah tersemat.

Sementang hari jadi pernikahan berbahasa silver wedding, seluruh keluarga besar dari Pratibha dan termasuk Abrisam mengenakan pewarnaan silver pada pakaian mereka. Terkecuali tamu. Dibebaskan mengenakan warna apa saja. Menghasilkan warna-warni oleh tamu.

Pratibha dan Bella menyelenggarakan hari jadi pernikahan ke-25 tahun mereka di sebuah hotel berlantai lima belas. Mengambil suasana malam hari. Para sahabat dan teman sepekerjaan turut berdatangan memeriahkan acara. Mengambil alih bernyanyi, menyantap seluruh hidangan, bercengkerama dan kegiatan kegembiraan lainnya.

Selain silver yang berasal dari pakaian milik keluarga besar Pratibha dan Bella, dekorasi acara pun turut diwarnai silver alias logam perak. Bila warna silver dikehendaki oleh Bella, latar acara oleh Pratibha. Kabarnya, pemilik hotel dengan mertua Albar itu masih memiliki ikatan persaudaraan. Terasa sungkan bila tak menyewa. Usai menimbang-nimbang pun, segala yang ia cari terletak pada hotel beralamat kemewahan itu.

"Sedang dilakukan demonstrasi dari warga Desa Bikilap." Ujar Albar sembari menolak sopan Pelayan lelaki yang membawakan minuman.

"Kasihan. Mereka cuma orang-orang biasa yang tertimpa resiko atas perbuatan sekelompok orang rakus." Reno berprihatin. Seusainya, ia dan satu pria di situ yakni Eza, meraih segelas minuman.

"Seharusnya sejak lama warga Desa Bikilap unjuk rasa. Dilihat via foto saja, jalanan rusak parah dan berlubang. Apalagi lihat langsung." Timpal Eza yang menjabat posisi penting jua di Moon.

Usai mereguk minuman Reno bertanya, "Ruas jalan lain udah diperbaiki—yah, walau sebagian. Nah, Desa Bikilap kenapa belum?"

"Beberapa pertambangan ilegal dan pabrik ada di sana." Terang Albar. "Mungkin, dana APBN membutuhkan pertimbangan yang lama untuk membuat keputusan. Karena setiap hari, ratusan truk berlalu lalang."

Marriage For Business Purposes [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang