17. Melepaskan

189 24 8
                                    

Makin ke sini makin ngebosenin yaa, capeknya akuu😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makin ke sini makin ngebosenin yaa, capeknya akuu😭😭

.
.
.

🦋🦋🦋

17. Melepaskan

Tiga hari di Jepang, bukannya fokus pada tujuan utamanya ke sana, Aksa malah disibukkan dengan hal-hal tidak berguna menurutnya.

Merayakan ulang tahun Aurel yang bertepatan dengan hari kematian Neneknya, berbicara dengan keluarga Aurel, memperlakukan Aurel dengan baik, berfoto bersamanya, dan menuruti semua perintah dari Papanya benar-benar membuat Aksa muak.

Beruntung saja hari ini Aksa sudah bisa meninggalkan negara dengan julukan Negeri Matahari Terbit itu. Ketika sudah mendarat di Bandara pemuda itu langsung memisahkan dirinya dari Abima yang ikut pulang bersamanya.

Abima sempat memaksa Aksa untuk tetap bersamanya hingga mereka tiba di rumah, namun dengan tegas Aksa menolak.

Pemuda itu berjalan cepat menuju Om Murdi yang sudah menunggunya sedari tadi. Kopernya ia masukkan secara asal-asalan ke kursi penumpang dan Aksa duduk di samping kemudi.

"Di mana Aneya?" Itu pertanyaan pertama yang Aksa lontarkan pada pria berumur sekitaran empat puluh tahun itu.

Seribu kali Aksa mencoba menghubungi Aneya dari jalur manapun, masih tidak mendapatkan respon. Aksa juga sadar bahwa nomornya sudah diblokir, parahnya lagi Aneya sudah tidak mengikutinya di Instagram dan menghapusnya dari daftar pengikut. Membuat Aksa benar-benar penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada gadis itu.

"Ada di gedung les. Tapi Om curiga udah pada pulang sekarang."

"Ke sana sekarang. Kalau nggak ada, kita langsung aja ke rumahnya," perintah Aksa.

Om Murdi pun segera menancap gas untuk ke gedung les milik SMA 12 Angkasa. Perjalanan yang cukup padat membuat perasaan Aksa menjadi gelisah. Ada banyak hal yang berkecamuk di pikirannya sekarang. Selain Aneya, Aksa juga mempertanyakan mengapa Dilan tidak memberitahunya apa-apa.

Sampai di gedung les, Aksa segera keluar dari mobil. Pemuda dengan jaket kulit berwarna hitam itu memutuskan untuk menunggu di luar sebab saat ini bertepatan dengan jam pulang dan terlihat murid-murid yang keluar dari gedung secara berangsur-angsur.

Aksa menunggu di luar karena tidak ingin melewatkan Aneya yang kemungkinan besar akan terlihat saat gadis itu keluar dari gedung seperti murid lainnya.

Namun sayangnya, hal yang tidak Aksa ketahui adalah Aneya telah melihatnya lebih dulu. Jangan tanya, seberapa sulit bagi Aneya untuk melakukan semua ini.

Dua hari lalu, tepatnya sehari setelah Aurel mengancamnya, Aneya mendapati kabar bahwa Bundanya dilarikan ke rumah sakit karena disenggol oleh pengendara mobil yang tidak bertanggung jawab.

AKSA'S | HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang