hai, bantu follow akun2 di bawah ini yaa, terima kasih💕
.
.
.
.🦋🦋🦋
4. Keluarga Darmawangsa
@aneyasalsabilaa menerima permintaan anda untuk mengikutinya
@aneyasalsabilaa mulai mengikuti anda
Adalah dua notifikasi yang berhasil menciptakan senyum di bibir Aksa pagi ini. Pemuda yang berseragam rapi itu bahkan menghentikan kegiatannya sesaat hanya untuk melihat-lihat isi instagram Aneya.
Tiga foto di feed dan dua sorotan yang diberi sampul berwarna pink. Aksa bahkan bergerak cepat untuk melihat cerita terbaru yang Aneya buat di profilnya. 'Rise and shine, it's morning time!' Begitu caption yang Aneya tulis.
Aksa masih mempertahankan senyumnya. "May your day as beautiful as you, Aneya..." lirih Aksa. Setelah puas melihat-lihat, pemuda itu lalu segera memasukkan ponsel dan buku-bukunya ke dalam tas. Ia kemudian turun dari kamarnya dan bertemu dengan seseorang di ruang tamu.
Aksa berjalan pelan, ia hendak berpamitan. Namun sebuah pertanyaan yang keluar dari seseorang itu berhasil membuat mood Aksa sedikit berantakan.
"Papa dengar kamu jarang berinteraksi sama Aurel, Sa?" Pria dengan jas hitam itu mengalihkan pandangannya dari koran ke Aksa yang berhenti tepat di depannya. "Kamu nggak lupa Aurel itu siapa, kan?"
Abima—Papanya Aksa—menatap Aksa dengan penuh ketegasan. Seolah apa yang ia maksudkan tidak boleh dikacaukan oleh Aksa.
Namun Aksa membalas tatapan itu dengan tenang. Aksa itu adalah anak tunggal dari keluarga ini, jelas kehidupannya selalu diatur-atur. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Harus ini, harus itu. Dulu, Aksa adalah anak yang penurut, takut melawan karena tau bagaiman bentuk Papanya jika sedang marah. Namun seiring berjalannya waktu, Aksa paham bahwa kehidupannya tidak boleh diatur oleh siapapun, termasuk Papanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA'S | HARUTO
Teen Fiction𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒋𝒖𝒔𝒕 𝒔𝒂𝒚 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒂𝒍𝒍 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈𝒔 𝒂𝒓𝒆 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒖𝒔. Kalau bukan karena pertemuan di halte waktu itu, mungkin Aksa tidak akan pernah menyadari bahwa ada siswi bernama Aneya yang bersekolah di sekolah yang sama deng...