annyeong!! happy reading👋
harutongg😸💗
🦋🦋🦋
.
.
.
.
.1. Halte, Pertemuan Pertama
Mungkin bagi sebagian orang, hujan adalah rezeki atau sesuatu yang membuat mereka bahagia karena ada rencana-rencana yang tidak disenangi harus dibatalkan. Namun bagi Aksa, hujan tidak memiliki makna apapun.
Aksa tidak pernah se-excited itu saat hujan turun dan tidak pernah sekesal itu jika hujan turun dan membuat kegiatannya tertunda atau gagal.
Tidak terkecuali hari ini. Hujan deras itu turun tepat saat Aksa di perjalanan menuju sekolahnya. Sudah melewati pukul 7 pagi, apa yang bisa Aksa lakukan selain singgah untuk berteduh?
Berhentilah cowok itu di sebuah halte yang letaknya sudah tidak terlalu jauh lagi dari SMA Angkasa. Dikarenakan tadi hujan sempat menyentuh tubuhnya yang tertutup jaket, Aksa memutuskan untuk membuka jaketnya dan menyampirkannya di lengan kiri seraya cowok itu melirik tempat duduk yang sialnya sudah penuh diisi oleh orang lain.
Oh, ya. Kalau ditanya apakah hujan sepagi ini berhasil membuat Aksa merasa kedinginan. Jawabannya iya. Tapi tidak masalah, Aksa suka dingin.
Pukul 7 pagi lewat 20 menit, hujan masih sederas itu. Halte yang Aksa singgahi juga semakin ramai. Oh, tolong siapapun sampaikan kepada orang-orang itu agar tidak bergerak berlebihan sehingga Aksa harus bergeser ke samping kiri untuk menjaga jarak.
"Aduh!" pekik seseorang.
Aksa dengan cepat langsung menoleh ke sumber suara. Dan Aksa baru sadar bahwa ada seorang gadis di sana.
"Kaki aku tolong jangan diinjak," ucap gadis itu menyadarkan Aksa. Sebelumnya Aksa hanya diam saja tidak mengerti kenapa gadis itu memekik kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA'S | HARUTO
Teen Fiction𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒋𝒖𝒔𝒕 𝒔𝒂𝒚 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒂𝒍𝒍 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈𝒔 𝒂𝒓𝒆 𝒂𝒃𝒐𝒖𝒕 𝒖𝒔. Kalau bukan karena pertemuan di halte waktu itu, mungkin Aksa tidak akan pernah menyadari bahwa ada siswi bernama Aneya yang bersekolah di sekolah yang sama deng...