Lima Puluh

849 141 22
                                    

Happy reading^^
.
.
o0o
.
.

"Haruno Sakura memang datang untuk pemeriksaan di klinik kandungan itu. Dan di hari ia dijadwalkan untuk aborsi ia tidak datang." Pria dengan kaca mata hitam itu menjelaskan pada Izumi. "Namun saat aku mengecek CCTV jelas ada yang dihapus sekitar pukul satu hingga pukul tiga sore."

"Apa kau tahu siapa yang melakukannya?" Izumi bertanya penasaran.

"Tidak ada jejak yang ditinggalkan pelaku." Shino tampak gusar karena tidak dapat menemukan jejak pelaku.

"Sakura, kau melakukannya atau tidak?" Izumi memijat pangkal hidungnya.

"Semua perawat dan dokter mengatakan jika Haruno Sakura tidak datang."

"Shino, aku ingin kau mengawasi Kotetsu." Izumi menatap datar pria berkacamata hitam di hadapannya.

"Baik Izumi-sama." Pria itu keluar meninggalkan Izumi di ruang kerjanya dengan tumpukan kertas berisi informasi tentang Sakura. Wanita itu menatap datar laporan yang diberikan oleh bawahan yang paling ia percaya.

Ia tidak pernah menyangka jika pria yang tumbuh bersamanya akan mengkhianatinya dengan melaporkan informasi palsu. Jika saja sejak awal ia tahu Sakura tengah mengandung anak Sasuke semua ini tidak akan terjadi.

"Izumi ada apa?" Itachi melihat istrinya yang terlihat gusar.

"Lihat." Wanita muda itu memberikan kertas laporan yang ia dapatkan dari Kotetsu. "Saat aku menyuruhnya mencari informasi kenapa Sakura pergi ke Klinik kandungan di daerah terpencil."

Itachi membacanya, tangan pria itu meremasnya hingga sebagian kertas itu kusut. Jelas Kotetsu melaporkan jika Sakura pergi ke sana untuk mengerjakan tugas dari dosennya.

"Kenapa dia melakukan semua ini. Apa dia sadar bagaimana kekacauan ini dimulai." Pria itu menggertakkan giginya.

"Apa yang akan kau lakukan?" Izumi menyentuh tangan suaminya.

"Tentu saja dia harus membayarnya." Pria dengan kuncir rendah itu mengepalkan tangannya.

"Pasti ada alasan kenapa dia melakukan itu." Izumi menghela nafas. "Aku mengutus Shino untuk mengawasi Kotetsu, aku ingin tahu siapa yang ada di belakangnya."

"Hn, aku juga akan sibuk bersama yang lainnya untuk mencari Sakura."

"Tentang Sakura, Shino baru saja melapor jika CCTV di klinik itu telah dihapus di beberapa bagian." Izumi menjeda ucapannya. "Menurutmu siapa yang membawa Sakura pergi?"

"Aku akan menemui Pain dan yang lainnya di Akatsuki." Pria itu mengecup dahi istrinya lalu pergi.

Izumi menatap punggung suaminya yang menjauh. Siapa yang membawa Sakura pergi dari Konoha?

Ia sudah menggerakkan semua orang-orangnya dan bahkan suaminya bersama Akatsuki juga ikut turun tangan. Tapi ia tidak dapat menemukan jejak Sakura. Tidak ada catatan gadis itu naik pesawat ataupun kereta api yang membawanya keluar dari Konoha.

Bahkan Itachi sudah meretas semua CCTV di kota, dan gadis itu terlihat di kampusnya bersama Ino dan Karin. Setelah dia meninggalkan kampus gadis itu seperti menghilang tanpa jejak.

PlatonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang