LEGACY | 29

37 5 8
                                    

Haii Readers👋👋Maaf baru bisa update, apk wattpad ku sempet ke delete. Mau instal lagi tapi memo penuh, jadi harus hapusin beberapa file penting🙏🙏
But, hope you ejoyed guys❤
.
.
.

Di sinilah mereka, Daniel dan kawan kawan nya berkumpul di Markas Utama Demonios

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sinilah mereka, Daniel dan kawan kawan nya berkumpul di Markas Utama Demonios. Jam menunjukkan Pukul 12.30 siang, mereka baru saja melaksanakan Sholat Dhuhur berjama'ah. Daniel mengajak Anggota nya untuk berdiskusi perihal Aldo dan Carolina, secepatnya mereka harus mengambil tindakan agar tidak ada korban jiwa dalam hal ini.

Hari ini Daniel dan Valerine batal jalan jalan, gadis itu menyuruh Daniel agar mendiskusikan masalah  tersebut bersama Demonios. Setelah mengantar gadisnya Daniel mengirim pesan pada semua Anggota Demonios agar berkumpul di Markas Utama. Lalu setelah semua berkumpul Daniel membeberkan rencana balas dendam kedua mereka, kali ini target mereka adalah Penghianat Demonios dan keturunan Andres yaitu Aldo dan Carolina.

"Terus lo punya rencana apa, niel?" Tanya David yang duduk di sebelah Cello.

Daniel mengetuk jemari nya di atas meja dengan irama pelan. "Gue bakal cari informasi lewat Claretta. Wanita ular itu terlalu gila dan berbahaya, apalagi Sekutu nya si bajingan itu. Gue ngga mau pernikahan gue hancur gara gara mereka?" Semua yang ada disana terkejut. Pernikahan?

"Pernikahan lo di percepat? Katanya di undur?" Heran Yohan.

"Gue ngga mau nunda terus, han. Gue udah mengorbankan rencana pernikahan gue sama Valerine karna masalah ini. Gue ngga mau Valerine kenapa napa, kalo gue udah jadi suami nya gue bisa lebih mudah jagain dia"

Sebenarnya sudah lama Daniel ingin mempercepat Pernikahan nya dengan Valerine, namun pria itu belum sempat membicarakan hal ini pada gadisnya. Sudah telalu jauh mereka mengorbankan Rencana Pernikahan ini hanya karna sebuah parasit yang mengancam keselamatan mereka.

Daniel dan Henry sudah mempersiapkan semua nya, dari mulai Wedding Organizer, booking tempat, undangan dan lain lain. Daniel hanya menunggu waktu yang tepat untuk melangsungkan Pernikahan nya dengan Valerine.

"Tapi emang ngga beresiko, niel? Lo tau kan keadaan kita sekarang lagi ngga aman. Keselamatan lo dan Queen bisa aja terancam" Celetuk salah satu Anggota bernama Harris.

Daniel melirik sekilas. "Gue tau, ris. Gue udah mempertimbangkan semuanya, keamanan dan penjagaan harus nomer satu. Maka dari itu gue minta bantuan kalian. Kalian siap?!" Seru Daniel sambil menatap ke seluruh penjuru Markas.

"YES, KING!" Teriak seluruh Anggota Demonios.

Daniel tersenyum kecil. Ia rasa ini adalah keputusan yang tepat, nanti dia akan menemui Valerine untuk membahas hal ini. Daniel akan berusaha semaksimal mungkin agar Pernikahan tidak hancur, dia harus memastikan semuanya aman dari orang-orang yang berpotensi mengacaukan Acara nya.

"Niel... terus tahanan itu mau kita apain? Belum lagi orang-orang yang ngehadang lo sama pelaku terror Valerine" Ujar Marcello.

"Lo tenang aja, cel. Gue ngga akan lepasin mereka semudah itu, buat pelaku terror itu Petter lagi selidiki. Mereka yang berani menyentuh Valerine harus berakhir di Neraka" Desis Daniel dengan tajam, matanya berkilat marah.

LEGACY || Sequel DEMONIOS GANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang