Berkisah tentang kehidupan Daniel dan kawan kawan setelah Perang melawan Andres. Apa semuanya sudah kembali baik baik saja? Apa hidup mereka sudah kembali tenang? Tidak ada yang tau. Mereka semua telah melewati berbagai macam kebahagiaan dan kehilan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua hari setelah Acara malam itu, Daniel mengajak Valerine untuk pergi ke Studio Foto. Mereka berencana melakukan Foto Prewedding disana, dengan konsep sederhana yang tidak berlebihan dan itu semua atas keinginan Valerine sendiri. Daniel juga tidak ingin Calon Istrinya semakin sakit jika harus bepergian jauh, alhasil mereka hanya Foto Prewedding di Studio saja.
Valerine tampak cantik dengan Gaun Putih tanpa lengan berwarna putih gading, sementara Daniel memakai Tuxedo Hitam dengan Dasi Kupu-kupu. Keduanya berpose mengikuti arahan Sang Photograper.
"Mba nya bisa geser sedikit? Nah iya! Kepala nya di sender ke bahu Mas nya" Ujar Sang Photograper mengarahkan Pasangan Muda itu.
"Mas nya tangan nya tutup mata. Mba nya tangannya di depan mulut. Ya bagus! Hadap ke kamera! Senyum"
Cekrek~
Bunyi jepretan kamera dan flash lampu mendominasi Studio Foto. Baik Daniel dan Valerine tampak luwes dengan gaya mereka, keduanya kompak seperti model profesional.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kira-kira seperti itu Foto Prewedding mereka.
"Oke perfect!"
"Mau liat!"
Valerine menghampiri Sang Photograper karna ingin melihat hasil foto mereka. Jika dilihat lihat hasil jepretan Yoga bagus juga. Photograper tersebut bernama Prayoga atau biasa di sapa Yoga, dia adalah kenalan dari teman Arthur. Daniel sudah melihat kinerja pria itu dan cukup bagus, Yoga punya nama yang cukup baik di dunia Photograper.
"Bagus! Pilih yang ini aja ya, Babe" Seru Valerine sambil menunjuk kamera Yoga
Daniel tersenyum dan mengangguk. "Iya, sayang. Terserah sayang aja, aku ikut" Ujar nya. Valerine pun senang.
"Yes!"
"Kalian ini lucu ya. Semoga pernikahan kalian di berkati Tuhan dan langgeng sampai maut memisahkan"
"Amin. Makasih do'a nya, Bang"
Daniel senang karna banyak yang mendoakan hal baik untuk Pernikahan nya. Dia semakin tidak sabar menanti hari itu tiba.
